Kebakaran Pasar Bahaur Kecamatan Kahayan Kuala yang tinggal menyisakan puing. (FOTO POLRES PULANG PISAU)

TRANS HAPAKAT – Kapolres Pulang Pisau AKBP Yuniar Ariefianto melalui Kasatreskrim Iptu John Digul Manra (21/1/2021) mengungkapkan dari versi kepolisian setempat sebanyak 23 kios/toko pasar, sembilan rumah penduduk dan enam bangunan sarang walet dilalap si “jago merah” dalam kebakaran di Pasar Desa Bahaur Hulu Kecamatan Kahayan Kuala.

Kebakaran hebat terjadi sekitar Pukul 22.40. Api pemicu kebakaran tiba-tiba muncul dari sebuah kios yang tidak ada penghuninya. Masyarakat yang melihat panik melihat kobaran api yang  dengan cepat membesar. Dari keterangan salah satu warga bernama Kaspul Anwar dan rekan-rekannya berada di sekitar area pasar melihat kobaran api dari salah satu kios yang diperkirakan kosong tidak ada penghuninya itu.

Masyarakat sekitar berusaha melakukan pemadaman api dengan peralatan seadanya, namun api dengan cepat membesar mengingat sebagian besar bangunan terbuat dari papan yang mudah terbakar. Api baru dapat dipadamkan sekitar dua jam, setelah mobil pemadam kebakaran dari BPBD setempat tiba di lokasi kebakaran dengan dibantu pemadaman dari BPK Mahakam Kapuas, BPK Anjir Batola bersama masyarakat sekitar.

Dari peristiwa kebakaran tersebut sebanyak 29 Kepala Keluarga (KK) dan 81 warga kehilangan tempat tinggal, termasuk harta benda yang di milikinya. Kerugian akibat kebakaran di Pasar Bahaur ini ditaksir mencapai lebih dari Rp! Miliar, beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.

Lanjut  dikatakan John Digul,  hingga saat ini pihak kepolisian  masih melakukan penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP) dengan mengamankan lokasi dengan mengumpulkan keterangan saksi-saksi, terkait peristiwa untuk mengetahui penyebab kebakaran. Selanjutnya pihak Polres Pulang Pisau juga berkoordinasi dengan Puslabfor Polda Jawa Timur dalam mengungkap penyebab peristiwa kebakaran yang terjadi di Pasar Bahaur yang terjadi pada awal tahun ini. (Penulis: HERI WIDODO/ Editor: DUDENK)