Kapolres Pulang Pisau AKBP Kurniawan Hartono. (FOTO TRANS HAPAKAT)

TRANS HAPAKAT – Kapolres Pulang Pisau AKBP Kurniawan Hartono (21/9/2021) meminta masyarakat tidak perlu cemas menyikapi isu penculikan anak yang terjadi Desa Hanjak Maju Kecamatan Kahayan Hilir Kabupaten Pulang Pisau. Namun, kepada para orang tua diharapkan tetap waspada mengawasi putra-putrinya saat bermain di luar rumah.

Dikatakan Kurniawan, orang tua diharapkan untuk lebih bijak dalam menyikapi isu yang berkembang terkait penculikan anak yang saat ini marak dibincangkan di tengah masyarakat. Kekuatiran yang berlebihan akan berdampak pada tumbuh kembang dan mental anak dalam bersosialisasi.

Kurniawan menjelaskan, meski belum ada laporan resmi kepada aparat kepolisian selalu respon terhadap adanya isu penculikan anak tersebut. Polres setempat langsung melakukan penyelidikan,agar memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat Kabupaten Pulang Pisau terkait isu adanya penculikan kepada anak.

Lanjut dikatakan Kurniawan, orang tua perlu menanamkan kepercayaan kepada putra -putrinya yang masih dibawah umur agar tidak mau diajak oleh siapapun orang yang tidak dikenalnya, meskipun ditawari atau di iming-imingi benda apapun. Selain itu menanamkan kepada anak untuk tidak mau diajak oleh orang yang mengatasnamakan saudara terlebih mengatasnamakan orang tuanya.

Kurniawan meminta jika di jalan ada hal-hal yang mencurigakan, maka anak dapat meminta pertolongan orang di sekitar. Misal, dengan berteriak ketika dalam keadaan darurat, dan kemudian melaporkan kepada kepolisian terdekat.

Edukasi kehati-hatian dan kewaspadaan, kata Kurniawan, orang tua semata-mata untuk melindungi anak. Kekuatiran yang berlebihan dan justru akan menurunkan mental anak dan tindakan tersebut dirasa kurang tepat. Kewaspadaaan perlu diikuti dengan edukasi serta kontrol yang baik dari orang tua.

Kepala Desa Hanjak Maju Kecamatan Kahayan Hilir Supiani (21/9/2021) membenarkan adanya laporan dari Ketua RT 01 bernama Suyanto adanya dugaan pelaku penculikan terhadap anak di desa tersebut. Selain itu menyebutkan ciri-ciri orang dengan memakai pakaian serba hitam, masker hitam dengan mengendarai mobil minibus tanpa plat nomor polisi.

Dikatakan Supiani, menurut keterangan si pelapor peristiwa tersebut terjadi di RT 14 sekitar pukul 14.00. Ada orang mencurigakan menghampiri anak yang mau berangkat mengaji dengan modus memberi makanan ringan dan membelikan boneka. Orang tersebut berupaya mengajak anak dengan alasan di tunggu orang tuanya yang sudah berada di Pasar Pulang Pisau.

Beruntung , terang Supiani, anak tersebut menolak dan menjawab bahwa orang tuanya berada di rumah. Kemudian anak berlari meninggalkan orang yang tidak dikenalnya itu.

Supiani mengingatkan atas kejadian ini diharapkan orang tua dan  warga masyarakat di desanya agar lebih waspada dalam mengawasi putra -putrinya saat melakukan akativitas di luar rumah baik itu sedang belajar mengaji, olahraga, dan bermain dengan teman-temannta sehingga peristiwa seperti ini tidak terjadi.  (Penulis: HERI WIDODO/ Editor: DUDENK)