Harga jual daging ayam potong naik seiring dengan meningkatnya kebutuhan. (FOTO TRANS HAPAKAT)

TRANS HAPAKAT – Kebutuhan daging ayam potong dan ayam kaleng meningkat selama ramadhan yang dijadikan masyarakat sebagai lauk menu berbuka puasa dan juga sahur.

Mariana, salah satu penjual daging ayam potong di pasar tradisional mingguan di Kelurahan Pulang Pisau Kecamatan Kahayan Hilir Kabupaten Pulang Pisau (7/4/2022) mengungkapkan selain meningkatnya kebutuhan, harga jual daging ayam potong juga sudah mengalami kenaikan.

Dikatakan wanita berusia usia 42 tahun ini, harga ayam potong jenis kaleng yang dijualnya perlahan sudah merangkak naik dari harga sebelumnya Rp32 ribu menjadi Rp35 ribu per kilogram. Meskipun kenaikan harga tidak drastis, namun sangat mempengaruhi harga modal, karena tidak sebanding dengan harga jual.

Sebelum ada kenaikan, untuk harga normal ayam potong jenis kaleng biasanya hanya dijual seharga  Rp25 ribu perkilogram. Namun beberapa hari belakangan, harga daging ayam kaleng sudah perlahan naik.

Meskipun harga ayam potong mengalami kenaikan, namun Mariana memastikan untuk pasokan stok masih tetap tersedia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat . Sejauh ini tidak ada kesulitan, dirinya juga berharap untuk harga ayam potong bisa kembali normal, karena jika ada kenaikan harga keuntungan yang didapat dari hasil penjualan ikut menurun.

Napis, yang juga salah satu pedagang ayam potong di pasar mengungkapkan bahwa harga ayam potong jenis ras yang dijualnya sudah mengalami kenaikan. Harga yang sebelumnya dijual Rp30 ribu naik menjadi Rp36 ribu per kilogram.

Dia mengatakan, dalam satu hari biasanya untuk ayam potong bisa tembus diatas sebanyak 100 ekor. Namun jika ada kenaikan, jumlah ayam yang dijual tidak bisa mencapai sebanyak dari sebelumnya karena masyarakat beralih ke alternatif lauk lainnya yang lebih murah.

Biasanya, terang Napis, apabila sudah mendekati Hari Raya Idul Fitri kenaikan harga ayam potong pasti terjadi. Mau tidak mau masyarakat terpaksa membeli, walau terbebani dengan harga yang cukup tinggi. (Penulis: ARIEF SUSENO/ Editor: DUDENK)