TRANS HAPAKAT – Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pulang Pisau Kalimantan Tengah Sugondo (18/9/2023) mengatakan pesta demokrasi Pemilu 2024 mendatang tidak terlepas dengan munculnya isu-isu yang beredar dan dapat memecah belah masyarakat, salah satunya terkait dengan politik identitas sehingga masyarakat jangan sampai terkecoh.
Sugondo menjelaskan, politik yang berdasarkan identitas individu baik dari etnis, ras, suku, hingga agama ini selalu muncul dalam setiap pesta demokrasi. Dampaknya juga cukup serius karena bisa menyerang golongan tertentu sehingga menimbulkan diskriminasi hingga radikalisasi, bahkan perpecahan sesama anak bangsa.
Soal isu yang dihembuskan ini, terang Sugondo, masyarakat harus lebih berhati-hati dan bijak dalam memahami setiap munculnya isu yang mudah berkembang agar tidak menjadi konflik di tengah kehidupan bermasyarakat. Setiap pesta demokrasi bisa diyakinkan segala gejolak yang bisa memecah belah pasti ada.
Menurut Sugondo, politik Identitas ini sebenarnya hanya digembar gemborkan oleh seseorang atau kelompok tertentu saja yang belum benar keberadaannya. Isunya tidak pernah hilang saat jelang Pemilu, namun masyarakat di Kalimantan Tengah khususnya di Kabupaten Pulang Pisau saat ini sudah lebih cerdas dan wawasan terhadap dunia politik telah meningkat sehingga keuntungan inilah yang bisa menekan peredaran isu tersebut.
Lanjutnya, ada hal yang perlu diketahui agar masyarakat tidak terkecoh dalam hak pilihnya yakni harus tetap menanamkan falsafah hidup Pancasila di kehidupan kita sehari-hari. Sebuah ideologi negara yang banyak mengajarkan bentuk persatuan kesatuan beragam suku, budaya, dan agama.
Sugondo menghimbau, masyarakat juga harus bisa meredam pemicu terjadinya konflik perpecahan. Dalam Pemilu 2024 setiap masyarakat memiliki hak untuk menentukan pilihannya. Berbeda pilihan adalah hal yang wajar, dan jangan sampai karena berbeda pilihan praktik politik identitas dilakukan.
Ia juga mengajak warga di seluruh daerah yang ada di Kabupaten Pulang Pisau ini bisa menjadikan Pemilu 2024 mendatang sebagai pesta demokrasi yang aman dan damai. Tidak mudah terkecoh atau terhasut terhadap isu-isu sensitif di tengah masyarakat yang dapat menyebabkan benturan antar masyarakat. (Penulis: ARIEF SUSENO/ Editor: DUDENK)