Ketua DPRD Kabupaten Pulang Pisau, Ahmad Rifa’i. (FOTO TRANS HAPAKAT)

TRANS HAPAKAT – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pulang Pisau Ahmad Rifa’i (3/11/2021) mengungkapkan gelaran Fesfival Kampung Buntoi Tahun 2021 merupakan even khasanah budaya lokal Kalimantan Tengah, sebagi sarana untuk membangkitkan kembali kejayaan budaya nenek moyang.

Festival Kampung Buntoi, terang Ahmad Rifa’I, selain mengingatkan kembali pada generasi tentang kejayaan budaya lokal yang diwariskan para pendahulu kita, sekaligus festival ini sebagai ajang promosi budaya dan pariwisata, serta mengenalkan berbagai situs-situs budaya yang dimiliki Kabupaten Pulang Pisau.

Dikatakan Ahmad Rifa’i, Kegiatan Festival Kampung Buntoi Tahun 2021diharapkan bisa menjadi inspirasi dan motivasi seluruh elemen, dan para pelaku penggiat pariwisata  maupun Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di desa tersebut.

Rifa’i mengatakan Kegiatan Festival Kampung Buntoi perlu mendapatkan tempat atau ruang. Mengingat, Desa Buntoi Kecamatan Hahayan Hilir Kabupaten Pulang Pisau memiliki banyak situs budaya peningalan nenek moyang atau leluhur yang perlu dilestarikan dan diangkat kembali menjadi obyek wisata budaya yang mempunyai ciri khas tersendiri.

Lanjut dikatakan Ahmad Rifa’i,  beberapa situs-situs budaya yang di miliki Desa Buntoi antara lain Rumah Betang atau rumah adat suku Dayak dan Temanggung,  serta ada situs budaya lainnya, dimana kedua situs tersebut mempunyai nilai sejarah tinggi. Keberadaan situs ini perlu dirawat dan di lestarikan. Bahkan, bisa dijadikan sebagai obyek wisata.

Dirinya berharap Festival Kampung Buntoi menjadi inpirasi kecamatan lain, seperti di Kecamatan Kahayan Tengah yang juga memiliki situs budaya lokal yang bernilai sejarah sehingga  perlu di angkat dan di kemas sebagai obyek wisata budaya bermuatan etnik lokal suku Dayak.

Penggiat Seni dan Budaya Kabupaten Pulang Pisau Restono (3/11/2021) mengatakan pergelaran seni dan budaya bertajuk Festival Kampung Buntoi 2021 adalah semata untuk mengingatkan kembali kepada generasi muda. Betapa pentingnya melestarikan budaya serta membumikan kembali peningGalan para leluhur atau nenek moyang yang memilik nilai sejarah.

Dikatakan Restono, Festival Kampung Buntoi diselenggarakan bersifat menghibur serta mengedukasi masyarakat. Pentingnya melestarikan, merawat serta membumikan kembali peninggalan budaya,  para leluhur atau nenek moyang di masa kejayaan. Seperti, tumenggung, rumah betang, tarian yang perlu dijaga dan dilestarikan.

Lanjut kata Restono, Festival Kampung Buntoi selain panggung pentas seni dan budaya yang sifatnya hiburan, juga dirangkai dengan kegiatan diskusi teknologi budaya tradisional, kuliner khas kalimantan, obat-obatan tradisional, permainan tradisional, dan kegiatan tradisional lain. Kegiatan ini dapat di jadikan motivasi desa-desa lain di Pulang Pisau khususnya dan desa lain di Kalimantan Tengah pada umumnya. (Penulis: HERI WIDODO/ Editor: DUDENK)