TRANS HAPAKAT – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah Ahmad Rifa`i (4/12/2023) memberikan apresiasi kepada pemerintah setempat yang telah menggelar pasar penyeimbang disejumlah kecamatan sebagai yang sangat tepat karena bisa membantu masyarakat dalam memenuhi barang kebutuhan pokok dan menekan laju inflasi.
Ahmad Rifa`i mengatakan, inflasi dapat terjadi disebabkan sejumlah harga bahan pokok dipasaran mengalami kenaikan sehingga sangat berdampak bagi masyarakat yang tidak mampu. Dilaksanakannya pasar penyeimbang oleh pemerintah setempat diharapkan bisa mengendalikan kenaikan harga-harga bahan pokok khususnya mendekati perayaan hari besar keagamaan.
Menurut Ahmad Rifa`i, meskipun laju inflasi tidak bisa secara mutlak dikendalikan secara langsung hingga mencapai titik terendah, namun peran pemerintah setempat dengan menggelar pasar penyeimbang bisa sedikit membantu masyarakat hingga berdampak membuat harga-harga bahan pokok bisa stabil ke harga normal.
Kenaikan harga bahan pokok ini, jelas Ahmad Rifa`i, hampir selalu terjadi saat menjelang hari-hari besar keagamaan. Fenomena ini sudah sangat sering dirasakan dan tidak sedikit juga masyarakat selalu dihadapkan persoalan-persoalan itu.
Sebagaimana diketahui bahwa, laju inflasi sudah semestinya harus ditekan, dan dikendalikan.Inflasi yang tinggi juga bisa menyebabkan pendapatan masyarakat semakin tergerus karena harus memenuhi kebutuhan ditengah lonjakan harga, oleh karena dengan untuk mencapai kebutuhannya adanya pasar penyeimbang ini pastinya bisa meringankan beban masyarakat.
Dikatakan Ahmad Rifa`i, peran dari pemerintah setempat dalam mengatasi masalah ini patut mendapatkan apresiasi. Hadirnya pemerintah dengan mengemas pasar penyeimbang menjadi solusi tepat dalam upaya mengurangi kenaikan harga-harga bahan kebutuhan pokok yang ada disejumlah pasar.
Ahmad Rifa`i menambahkan, selain itu pemerintah juga bisa menjaga kestabilan pangan. Kabupaten Pulang Pisau sudah menjadi daerah food estate dan menjadi daerah swasembada pangan sehingga harus tetap dipertahankan agar komoditas yang dihasilkan para petani bisa untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan menjadi penyangga untuk daerah lain. (Penulis: ARIEF SUSENO/ Editor: DUDENK)
