Penjabat Bupati Pulang Pisau Nunu Andriani dan Ketua TPPS Tony Harisinta dalam kegiatan rembuk stunting belum lama ini. (FOTO DISKOMINFOSTANDI PULANG PISAU)

TRANS HAPAKAT – Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah Tony Harisinta (24/10/2023) mengungkapkan  bahwa stunting salah satu masalah penting dan serius yang bisa menjadi ancaman terhadap kesejahteraan serta ketahanan nasional.

Dikatakan Tony Harisinta, jangka panjang stunting bukan hanya berdampak pada pertumbuhan tinggi badan saja untuk anak yang mengalaminya, melainkan juga gangguan pada perkembangan otak hingga sistem kekebalan tubuh. Selain itu dampak lebih lanjut bagi penderita stunting juga bisa mengalami gangguan kecerdasan, rentan dari penyakit, dan beresiko terhadap tingkat produktivitasnya.

Dalam Rakor dan Rembuk Stunting tingkat kabupaten belum lama ini, dirinya juga menegaskan, bahwa masalah stunting di kabupaten setempat harus segera diselesaikan karena dampaknya dapat mengganggu potensi sumber daya manusia (SDM) yang berhubungan dengan tingkat kesehatan. Masalah besarnya bisa berujung pada kematian anak sehingga percepatan pencegahan dan penurunan angka stunting harus segera dilakukan sejak dini.

Tony Harisinta menyebut, peningkatan kualitas manusia Indonesia merupakan salah satu misi bersama. Sebagaimana telah tertera pada Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMD) 2020-2024, dengan salah satu indikator dan target adalah prevalensi stunting pada balita yaitu 14 persen Tahun 2024.

Selain itu, papar dia, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting telah ditetapkan lima strategi nasional. Salah satunya seperti peningkatan komitmen dan visi kepemimpinan di setiap kementerian, pemerintah daerah provinsi, dan kabupaten hingga pemerintah desa.

Tony Harisinta menyebut, bertambahnya lokus bukan berarti kasus stunting bertambah tetapi untuk memperluas arah kegiatan dan pembinaan bagi OPD terkait dan mitra kerjanya dalam melaksanakan program dan kegiatan pencegahan dan penurunan angka stunting. (Penulis: ARIEF SUSENO/ Editor: DUDENK)