TRANS HAPAKAT – Kejadian lucu dan menggelikan dirasakan beberapa awak media saat menemui Kepala Desa Sanggang Kecamatan Pandih Batu Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah Sukirno, Jumat (15/9/2023).

Sukirno bersama perangkat desa tidak bisa memberikan penjelasan secara rinci potensi yang ada di Desa Sanggang diantaranya terkait juga dengan berapa luasan lahan pertanian dan perkebunan yang digeluti masyarakat, dimana desa setempat menjadi salah satu desa yang dimasukan dalam pengembangan proyek ketahanan pangan nasional atau program food estate.

Pada kantor Desa Sanggang sendiri tidak diperkuat dengan ketersediaan data pendukung terkait dengan potensi-potensi desa hingga membuat beberapa awak media hanya bisa geleng kepala dan menyarankan desa setempat untuk kembali memperkuat data yang menjadi indikator dari keberhasilan berbagai program yang telah dicapai desa setempat.

Secara umum, Sukirno mengungkapkan bahwa hampir mayoritas penghasilan masyarakat di Desa Sanggang didapat dari sektor pertanian dan perkebunan untuk menopang kehidupan masyarakat. Namun, dirinya juga tidak mengetahui secara rinci berapa luasan lahan pertanian sebelumnya yang dimasukan kedalam program pengembangan food estate.

Sukirno mengatakan beberapa kendala yang dihadapi para petani di desa setempat adalah tidak tersedianya alsintan Combain untuk mendukung para petani saat musim panen.  Ia mengaku selama ini baru ada satu bantuan Combain yang diterima kelompok tani, namun keberadaan alsintan tersebut juga tidak jelas dan malah beroperasi di luar Desa Sanggang.

Menurut Sukirno, musim kemarau ini tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap hasil panen padi para petani di desa setempat yang saat ini telah memasuki musim panen. Pengaruh musim kemarau sekarang ini juga tidak membuat hasil panen berkurang dan produktivitas panen meningkat dengan beberapa varietas padi yang ditanam juga beragam seperti inpari (IR) dan hibrida. (Penulis: TIM /Editor: DUDENK)