TRANS HAPAKAT – Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kahayan Hilir Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah Mahpud (15/2/2023) mengungkapkan melalui penguatan peran penyuluh agama Islam non PNS diharapkan ikut berperan mendukung pemerintah daerah setempat dalam mencegah dan menurunkan angka stunting.
Mahpud mengatakan, peran penyuluh agama Islam yang berada di KUA Kecamatan Kahayan Hilir dalam tugasnya sebagai pendamping keluarga (TPK) juga memberikan pemahaman kepada calon pengatin dan keluarga terkait pemeriksaan kesehatan dan persyaratan lainnya, termasuk pemberlakuan umur bagi calon pengantin.
Mahpud menyampaikan, bahwa sebagian masyarakat mungkin belum memahami istilah yang disebut dengan stunting. Upaya sosialisasi secara berkelanjutan yang dilakukan penyuluh membuktikan bahwa KUA setempat turut andil mencegah sekaligus menurunkan angka stunting di kabupaten setempat.
Dirinya menyebutkan, dalam hitungan angka bahwa pada 2022 memang ada penurunan permintaan pernikahan dibanding tahun sebelumnya. Penurunan tersebut kemungkinan atas pemberlakuan batas umur penikahan oleh pemerintah dalam rangka penurunan angka stunting.
Artinya, kata dia, masyarakat sudah mulai memahami dan menyadari untuk bisa menunggu atau menunda penirkahan agar ketika orang tua mau menikahkan anaknya betul-betul sampai pada umur yang telah ditetapkan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Namun, jika ditemui permasalahan lain terjadi pernikahan dibawah umur, pihaknya menganjurkan untuk berkoordinasi kepada pihak Pengadilan Agama (PA) setempat untuk meminta dispensasi. Apakah PA mengijinkan atau menunda pernikahan, atas dasar tersebut KUA bisa atau tidak melaksanakan pencatatan pernikahan anak dibawah umur.
Lanjut dikatakannya, KUA terus berkomitmen melakukan pencegahan dan penurunan angka stunting serta memperhatikan tumbuh kembang anak dengan cara memberikan edukasi dan sosialisasi. Diantaranya pembekalan calon pengantin melalui bmbingan perkawinan dan bimbingan remaja usia nikah melalui tenaga penyuluh sehingga tercipta generasi yang berkualitas. (Penulis: HERI WIDODO/ Editor: DUDENK)