LAZISMU Kabupaten Pulang Pisau membagikan sembako kepada warga difabel yang terdampak COVID-19. (FOTO LAZISMU PULANG PISAU)

TRANS HAPAKAT – Lembaga Zakat, Infaq dan Shodaqoh Muhammadiyah (LAZISMU) sebagai lembaga zakat ikut andil dalam mengentaskan problem massal saat ini, salah satunya dengan mendistribusikan paket sembako kepada warga terdampak COVID-19 yang sekaligus memanfaatkan momentum bulan Ramadan untuk saling berbagi dan bersedekah.

Ketua LAZISMU Pulang Pisau Achmat Husen mengatakan kegiatan memberikan bantuak kepada difabel  ini adalah rangkaian dari program ketahanan pangan masa COVID-19 dari LAZISMU Pusat. LAZISMU setempat bersama Relawan peduli Disabilitas Pulang Pisau dan Ikatan Guru Pendidikan Khusus Pulang Pisau telah mentasyarufkan paket sembako kepada anak-anak disabilitas dan masyarakat difabel yang terkena imbas pandemi COVID 19, Ahad (17/5/2020)

Menurut Husen, berbagai program yang digagas oleh LAZISMU Pusat alhamdulilah bisa dijalankan oleh LAZISMU daerah Kabupaten Pulang Pisau, diantaranya juga dengan berbagi takjil, hand sanitizer, masker, sosialisasi Informasi dan edukasi. Insya Allah hari Selasa (19/5/2020), pihaknya kembali berbagi sembako yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia.

Husen menambahkan direncanakan 160 paket disebar ke berbagai wilayah di Pulang Pisau dengan prioritas bagi Warga difabel dan terdampak COVID-19. Bantuan ini diharapkan bisa sedikit membantu peran pemerintah dalam upaya penanggulangan ketahanan pangan di masa bencana pandemi COVID-19 ini.

Tidak lupa, dirinya menyampaikan terimaksih kepada para donatur yang telah mempercayai LAZISMU sebagai wadah untuk berbagi dengan sesama dan Allah lah yang akan membalas semua kebaikan  yang sudah diberikan oleh para donator.

Noorani Azmi mewakili IGPK Kabupaten Pulang Pisau turut mengucapkan terimakasih dan sangat senang sekali disambut baik sehingga dapat  bekerjasama dengan LAZISMU Pulang Pisau bersama tim relawannya untuk membantu meringankan beban warga yang terdampak corona khususnya penyandang disabilitas.

Noorani Azmi berharap Kabupaten Pulang Pisau dan daerah yang lain juga menerapkan gerakan “menengok tetangga” agar beban selama pandemi ini bisa kita atasi bersama. Dampak pandemi COVID- 19 masih sangat terasa di berbagai lapisan masyarakat. Bahkan jutaan warga Indonesia terkena imbas dari wabah ini dengan diberlakukan PSBB maupun lockdown untuk wilayah tertentu, tak terkecuali di Kabupaten Pulang Pisau sehingga sebagian besar pekerja non formal kehilangan mata pencaharian. (BONNI FEBRIAN/ LAZISMU/ DENK)