Anggota DPRD Kabupaten Pulang Pisau, Sentot Siswanto. (FOTO TRANS HAPAKAT)

TRANS HAPAKAT – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pulang Pisau Sentot Siswanto (4/11/2021) mengatakan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di setiap desa harus bisa dimaksimalkan untuk bisa mendorong peningkatan dan menjadi motor penggerak perekonomian di desa.

Menurut Sentot, selain memanjukan perekononian desa, keberadaan BUMDes juga bisa meningkatkan pendapatan desa melalui produk ungguan yang ada di desa setempat. Jika setiap desa memiliki potensi dan produk unggulan, bukan tidak mungkin percepatan pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi COVID-19 bisa dilakukan.

Dikatakan Sentot, kepala desa harus mampu mendorong BUMDes ke arah yang lebih maju. Usaha lokal seperti produk pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, ekonomi kreatif, bahkan pariwisata bisa dikembangkan oleh BUMDes tanpa harus mengambil usaha masyarakat yang sebelumnya telah bejalan.

Dirinya mengakui masih banyak kendala yang dihadapi BUMDes. Setiap desa memiliki potensi sumber daya alam (SDA) yang berbeda-beda. Namun, jika pemerintah desa mampu menggali dan mengelola potensi tersebut dengan baik, maka bisa memberikan nilai manfaat bagi warga setempat.

Sentot mengungkapkan, saat ini pemerintah desa memiliki Dana Desa (DD) yang cukup besar. Penyertaan modal kepada BUMDes bisa diberikan dengan mengacu pada peningkatan usaha. Jangan hanya berorientasi untuk simpan pinjam semata, tetapi pengurus BUMDes harus mampu menciptakan inovasi usaha baru sesuai dengan potensi yang ada.

Potensi yang di miliki desa harus digali dan dikelola. Menurut Sentot, potensi perikanan, pertanian, perikanan, dan sektor pariwisata yang ada di setiap desa harus diangkat dan dijadikan produk unggulan desa. Melalui keberadaan BUMDes, produk unggulan desaharus mampu bersaing dan menjadikan desa  menjadi lebih mandiri dalam menggerakan ekonomi masyarakat.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini berharap peran BUMDes juga bisa memfasiltasi dan menjembatani usaha  masyarakat, dan jangan sebaliknya menjadi pesaing usaha masyarakat. (Penulis: HERI WIDODO/ Editor: DUDENK)