Pelatihan yang diberikan kepada LPHD dan MPA empat desa di Kecamatan Kahayan Hilir. (FOTO BPBD PULANG PISAU)

TRANS HAPAKAT – Manager Field Project Sistem Hutan Kerakyatan (SKH) Perwakilan Kalimantan Tengah Edy Subahani (9/9/2022) mengungkapkan kegiatan pelatihan patroli kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kepada Lembaga Pengelolaan Hutan Desa (LPHD) dan Masyarakat Peduli Api (MPA) bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dalam pencegahan dan penanganan Karhutla.

Dikatakan Edy Subahani, kemitraan dalam pelatihan peningkatan kapasitas terhadap MPA dan LPHD ini adalah sebagai bentuk keterlibatan mereka dalam hal pencegahan dan penanggulangan Karhuta di empat desa yakni Desa Mantaren I, Desa Buntoi, Desa Gohong dan Kelurahan Pulang Pisau di Kecamatan Kahayan Hilir.

Edy Subahani mengatakan dalam Konsorsium Pendukung Sistem Hutan Kerakyatan (KP-SHK),  selain menjadii motor gerakan mendukung cara pengolahan hutan secara sistematik yang dikembangkan secara turun-temurun oleh masyarakat adat atau lokal secara berkelanjutan, namun pencegahan terhadap kebakaran menjadi hal yang prioritas.

Melalui pelatihan, ungkap Edy Subahani, nantinya tercipta  sebuah managemen pencegahan kebakaran hutan dan lahan berbasis masyarakat melalui sistem pendekatan yang bertujuan untuk membangun pengelolaan pencegahan Karhutla pada tingkat desa dan komunitas lokal seperti LPHD karena masyarakat lokal yang pertama terdampak kebakaran.

Dengan pelatihan, paparnya, diharapkan masyarakat setempat menjadi aktor yang paling tepat untuk mengelola atau mencegah Karhutla dan dapat merumuskan serangkaian strategi dan tindakan untuk mencegah terjadinya Karhutla dengan menjunjung tinggi nilai kearifan lokal.

Terkait dengan sarana dan prasarana pendukung, Edy Subahani mengungkapkan bahwa pihaknya bersama Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD), Kesatuan Pengelola Hutan (KPH), Tim Akademisi dari UPR dan IPB melakukan kajian secara akademis dan menyusun best line lokasi rawan kebakaran serta pembuatan sumur bor dan perlengkapan penunjang lain yang dibutuhkan.

Kepala Bidang (Kabid) Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabipaten Pulang Pisau Tekson memberikan apresiasi kepada kemitraan melalui program pelatihan kepada LPHD sebagai bentuk penguatan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan Karhutla.

Dikatakan Tekson, pelatihan patroli kebakaran hutan dan lahan kepada LPHD merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat. Melalui kelompok masyarakat peduli api sebagai pioneer dalam masyarakat, diharapkana kedepan seluruh komunitas lokal dapat melakukan tindakan pencegahan kebakaran hutan dan lahan secara bersama-sama.

Program pelatihan ini, kata Tekson, bisa menjadi bekal bagi MPA dan LPHD dalam melakukan tindakan pencegahan dan lebih memahami teori maupun praktik tata cara pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan. (Penulis: HERI WIDODO/ Editor: DUDENK)