
TRANS HAPAKAT – Kepala Kejaksaan Negeri Pulang Pisau Triono Rahyudi (22 /7 /2020) mengatakan rangkaian puncak Hari Bhakti Adhyaksa ke 60 Kejaksaan Negeri Pulang Pisau sebelumnya telah melaksanakan berbagai kegiatan.
Kegiatan tersebut di awali dengan bakti sosial, anjangsana dan silahturahmi kepada Pitna Adhyaksa, pensiunan dan keluarga besarnya. Dilanjutkan dengan bedah rumah di salah satu anggota Adhyaksa dengan memberikan material, karena di pandang perlu untuk memberi suport kepada anggotanya
Dikatakan Triono pihaknya juga mengundang kepada anak didik yang kurang mampu dengan memberikan beasiswa, untuk memberikan kelancaran sekolah mereka, apalagi di masa pandemi covid19 agar dapat bermanfaat bagi orang tua didik.
Berikutnya di laksanakan lomba olah raga di internal keluarga besar Adhyaksa, semua kegiatan ini dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesahatan
Dikatakan Triono rangkaian kegiatam ini juga di laksanakan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) HM Sanusi di Kelurahan Bereng Kecamatan Kahayan Hilir dan di tutup dengan kegiatan lomba mancing bersama wartawan .
HUT Adhyaksa ke 60 dengan tema “Terus Berkarya dan Peduli ” adalah sebuah momentun untuk melaksanakan tugas dan fungsi kejaksaan secara optimal. Baik salam penegakan hukum , reprensif , maupun prefentif.
Lanjut Tiono apalagi saat ini Pulang Pisau mendapatkan amanah yaitu proyek setrategis nasional food estate tentunya kami beserta jajaran intel dan pidsus berusaha lebih dekat guna mempercepat aksi aksi dan langsung terjun ke lapangan untuk bisa memback up dan mensuport pembangunan tersebut.
Lanjut Triono bahwa kejaksaan sebagai penegak hukum akan selalu mengawasi baik langsung maupun tidak langsung dan akan selalu memantau semua kegiatan pengadaan barang dan jasa yang di lakukan oleh pemda , organisasi dan aparat desa .
Terkait dengan karhutla terang Triono, adanya beberapa program untuk menangulangi kebakaran hutan dan lahan pihaknya akan mengawasi dengan ketat, tentunya perlu masukan dan suport dari semua leading sektor media dan masyarakat .
Mengingat karhutla ini adalah keadaan luar biasa di harapkam agar dapat menjaga dan mematuhi dalam pelaksanaan penangulangan yang mengunakan anggaran negara, harus di laksanakan denham benar, terbuka, transparan dan akuntable dan jangan sampai ada penyimpangan anggaran negara tersebut pungkas Triono. (Penulis: HERI WIDODO/ Edtor: DUDENK)