
TRANS HAPAKAT – Nama Edy Pratowo juga disebut-sebut masuk dalam bursa sebagai salah satu kandidat yang digadang menjadi bakal calon wakil Gubernur (Cawagub) Kalteng mendampingi Sugianto Sabran. Berhasil memimpin Kabupaten Pisau dua periode dengan sejumlah prestasi di pemeritahan yang cukup gemilang dan karder dari Partai Golongan Karya (Golkar), nama Edy Pratowo lebih populer dibanding kandidat lainnya.
Edy Pratowo yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Pulang Pisau menyikapi dengan santai namanya sudah cukup lama muncul dalam bursa Cawagub Kalimantan Tengah. Dirinya mengatakan ingin seperti air yang mengalir dan sementara ini ingin fokus dalam membangun Kabupaten Pulang Pisau di sisa masa jabatannya bersama Pudjirustati Narang.
Menurut Edy Pratowo di Kabupaten Pulang Pisau masih banyak pekerjaan yang perlu diselesaikan pada masa periode ke dua ini. Ia memilih untuk lebih mensyukuri apa yang telah dicapainya sampai saat ini. Jika pun diminta tentu akan dipertimbangkannya matang-matang.
Anggota DPRD Kabupaten Pulang Pisau dari Fraksi Golkar, Suhardi mengakui nama Edy Pratowo juga sangat diperhitungkan di kalangan Partai Golkar Kalimantan Tengah untuk mendampingi Sugianto Sabran pasca kemunduran Habib Said Ismail beberapa waktu lalu.
Saat dibincangi melalui telepon seluler Jumat (19/6/2020), Suhardi mengatakan di tubuh partai Golkar Kalimantan Tengah, ada dua nama yang diunggulkan untuk sementara ini, yakni Edy Pratowo dan Edy Raya Syamsuri. Bahkan menurut Suhardi, Ketua DPD Golkar H Ruslan AS juga sangat mendorong Edy Pratowo untuk mendampingi Sugianto Sabran pada Kalteng Jilid 2.
Apabila dikalkulasi, lanjut Suhardi, Edy Pratowo memiliki keunggulan tersendiri dibanding kandidat lain. Sebagai kader Partai Golkar Edy Pratowo punya koneksi yang cukup kuat, kecuali muncul figur lain yang lebih baik. Namun untuk sementara, nama Edy Pratowo masih lebih unggul, namun tergantung nanti aspirasi dari DPD Golkar yang ada di seluruh Kalimantan Tengah.
Suhardi mengungkapkan memang perlu pertimbangan matang untuk menyetujui tawaran tersebut, karena kepemimpinan Edy Pratowo di Kabupaten Pulang Pisau saat ini masih dibutuhkan oleh masyarakat.
Karier yang bagus, terang Suhardi, tetapi masa jabatan masih cukup panjang hingga tiga tahun ke depan memimpin kabupaten berjuluk Bumi Handep Hapakat. Kebijakan untuk menerima tawaran memang harus benar-benar dipertimbangkan baik dan buruknya untuk kabupaten Pulang Pisau. (MUHAMMAD FIKRI/ DENK)