Kepala Puskesmas Pulang Pisau, dr Endah Hastariningsih. (FOTO TRANS HAPAKAT)

TRANS HAPAKAT – Kepala Puskesmas Pulang Pisau dr Endah Hastariningsih (15/3/2022) mengungkapkan masih ada sebagian masyarakat yang merasa “ogah” divaksinasi dosis kedua dan dosis ketiga atau booster.

Dikatakan dr Endah, sebagian masyarakat beralasan saat divaksinasi COVID-19 dosis pertama, banyak masyarakat mengalami keluhan seperti demam dan merasa badan tidak enak. Alasan ini yang membuat masyarakat “ogah” untuk mengikuti vaksinasi dosis kedua dan ketiga.

Dr Endah menjelaskan, Puskesmas setempat terus berupaya mengejar target pencapaian vaksinasi COVID-19 di kecamatan setempat. Salah satunya melalui kerjasama dengan lintas sektor, seperti TNI, Polri, dan pihak terkait lainnya.

Kecamatan Kahayan Hilir memiliki dua Puskesmas, yakni Puskesmas Pulang Pisau dan Puskesmas Bereng. Namun dalam angka capaian target vaksinasi COVID-19 dosis pertama dan dosis kedua sangat berbeda. Untuk angka capaian vaksinasi di Puskesmas Pulang Pisau lebih rendah dibandingkan dengan capaian vaksinasi di Puskesmas Bereng yang masih terbilang lebih tinggi. Faktor tersebut dipengaruhi jumlah angka penduduk di wilayah Puskesmas Pulang Pisau lebih banyak jika dibandingkan jumlah penduduk Puskesmas Bereng.

Dirinya mengatakan, dari capaian vaksinasi dosis pertama yang ada di Puskesmas Pulang Pisau mencapai angka 83,26 persen, dosis kedua hanya 66,63 persen dan dosis ketiga atau booster 10,70 persen. Berbeda dengan capaian vaksinasi di Puskesmas Bereng, angka capaian vaksinasi dosis pertama 90,51 persen, dan dosis kedua 80 persen.

Menurut dr Endah, secara persentase Puskesmas Pulang Pisau terpaut lebih rendah. Namun, berdasarkan jumlah penduduk yang telah mengikuti vaksinasi jauh lebih tinggi dari Puskesmas Bereng.

Untuk total dosis pertama di Puskesmas Pulang Pisau telah mencapai 12.747 orang, dosis kedua  10.200 orang sedangkan di Puskesmas Bereng dosis pertama 7.500 orang dan dosis kedua 6.600 orang.

Walaupun dalam satu minggu terakhir ini angka COVID -19 mulai melandai, dr Endah menghimbau kepada masyarakat untuk tetap melakukan vaksinasi baik pada dosis pertama, dosis kedua, hingga dosis yang ketiga atau booster.

dr Endah menjelaskan tujuan dari manfaat suntikan vaksinasi ini, salah satunya adalah untuk mengurangi resiko komplikasi berat. Jika ada warga yang terkena COVID-19 penanganannya lebih mudah apabila telah melaksanakan vaksinasi lengkap dengan gejalanya lebih ringan. Berbeda dengan warga yang belum di vaksinasi penanganan dan resikonya jauh lebih berat. (Penulis: ARIEF SUSENO/ Editor: DUDENK)