Peningkatan kapasitas relawan melalui pelatihan managemen dapur umum. (FOTO MDMC PULANG PISAU)

TRANS HAPAKAT – Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pulang Pisau Yulianto (18/9/2022) mengatakan menindaklanjuti amanah PDM Pulang Pisau  sekaligus syiar jelang Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48, salah satu program peningkatan kapasitas yang dilaksanakan adalah pelatihan dapur umum bagi relawan untuk bencana dan kedaruratan.

Dikatakan Yulianto, MDMC Pulang Pisau berupaya aktif dalam kegiatan penanggulangan bencana baik dalam respon maupun kesiapsiagaan bencana. Nara sumber pelatihan yang dilaksanakan Jumat (18/9/2022) diambil dari instruktur terlatih dari Tagana Dinas Sosial kabupaten setempat sebanyak delapan orang atau satu  tim dengan peserta dari relawan Muhammadiyah Pulang Pisau.

Dirinya juga mengucapkan terimakasih kegiatan telah berjalan dengan lancar dan Tagana Dinas Sosial Pulang Pisau yang sudah full support dengan  mendatangkan tim lengkap beserta mobil dapur umumnya. Diharapkan ilmu yang didapat bisa diserap dan diadopsi oleh relawan MDMC dan pasti  bermanfaat pada saatnya nanti

Kegiatan pelatihan bertempat di halaman Masjid KH Ahmad Dahlan diikuti sebanyak 10 peserta dari Muhammadiyah, Aisyiyah, Lazismu dan ortom yang tergabung dalam Relawan Muhammadiyah. MDMC Pulang Pisau berusaha mempersiapkan relawan tangguh dan kompeten dalam kebencanaan dan kedaruratan, termasuk didalamnya manajemen dapur umum.

Kepala Seksi  Perlindungan Korban Bencana Alam (PKBA) Dinas Sosial Kabupaten Pulang Pisau Muhammad Noor menyampaikan bahwa bencana adalah peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam, non alam, maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak  psikologis.

Taruna Siaga Bencana (TAGANA) adalah relawan sosial atau tenaga kesejahteraan sosial dari masyarakat yang memiliki kepedulian dan aktif dalam penanggulangan bencana bidang perlindungan sosial. Dikatakannya saat bencana tiba, manajemen dapur umum atau dapur lapangan menjadi salah satu komponen penting dari Posko bencana untuk mempertahankan kelangsungan hidup dengan memastikan ketersediaan pangan, memberikan bantuan, dan distribusi kepada penyintas bencana.

Dirinya mengaku sangat senang bisa bekerjasama dan berbagi ilmu bersama rekan relawan dari MDMC Pulang Pisau dengan pengenalan manajemen dan praktek langsung di lapangan. Semua sama-sama belajar, berbagi pengalaman dalam penanganan kebencanaan, lebih fokus kepada praktek lapangan sehingga jika ada hal teknis manajemen dapur umum bisa menanyakan langsung pada instruktur atau petugas.

Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pulang Pisau melalui Sekretaris Rudi Purwadi menyambut baik MDMC Pulang Pisau yang mengawali kegiatan untuk meningkatkan kemampuan managerial pengelolaan kebutuhan dasar pemenuhan logistik penanggulangan bencana dengan mengadakan pelatihan dapur umum bagi relawan Muhammadiyah dan juga salah satu syiar Muktamar Muhammadiyah yang akan dilaksanakan di Solo November mendatang.

Muhammadiyah melalui MDMC yang berbasis Penolong Kesengsaraan Oemoem (PKO), kata dia, mampu meningkatkan kualitas dan kemajuan hidup masyarakat yang sadar dan tangguh terhadap bencana serta mampu memulihkan korban bencana secara cepat dan bermartabat.

Diharapkan dari pelatihan ini menambahkan ikhtiar kita dalam amaliah kemanusiaan di Perserikatan Muhammadiyah Pulang Pisau. (Penulis: Bonni Febrian/ Editor: DUDENK)