TRANS HAPAKAT – Kepala Kantor Kementrian Agama (Kamenag) Kabupaten Pulang Pisau, Masrani Arsyad mengatakan pelaksanaan MTQ ke IX tingkat kabupaten di Desa Tangkahen Kecamatan Banama Tingang (15/11/2019) adalah untuk meningkatkan dan mengembangkan syiar Islam dan sebagai salah satu tonggak membina qori’ dan qori’ah untuk lebih menuju kemandirian.
Menurut Masrani Arsyad, pelaksanaan MTQ ini tentunya menjadi sarana pembelajaran dan evaluasi bagi kemajuan masyarakat dalam menghayati dan mengamalkan nilai-nilai keagamaan yang dimulai dari pemahaman dalam membaca dan menulis Alquran secara baik dan benar. Namun yang lebih penting adalah mendorong semua masyarakat secara swadaya dan mandiri untuk melakukan berbagai kegiatan nyata dalam memberantas buta aksara Alquran di Kabupaten Pulang Pisau.
Membaca dan mengamalkan Alquran, kata dia, merupakan bagian dari ibadah kepada Allah SWT, terlebih apabila ditambah dengan mempelajari, mendalami dan mengambil hikmah dari nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Kepada seluruh dewan hakim dan juri, Masrani Arsyad meminta menjunjung tinggi nilai kejujuran dan keadilan sehingga para peserta yang meraih juara adalah benar-benar yang terbaik sehingga nantinya dapat mengharumkan nama kabupaten Pulang Pisau dalam MTQ Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah di Kabupaten Barito Selatan.
Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur`an (LPTQ) Kabupaten Pulang Pisau, H Ardiansyah menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan MTQ ke IX ini. Terutama, Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau dan masyarakat Kecamatan Banama Tingang yang telah mempersiapkan dan menyambut pelaksanaan MTQ dengan penuh antusias.
Kegiatan musabaqah tilawatil dan tahfiz Alquran yang telah membudaya ditanah air kita, terutama MTQ dan STQ, memberikan angin segar bagi umat Islam untuk lebih giat mempelajari, memahami dan mencintai AlQur’an sebagai petunjuk hidup yang mengeluarkan umat manusia dari kegelapan kemusyrikan kepada cahaya tauhid dan peradaban yang mulia.(DENK)