Tomat Cherry (Solanum lycopersicum). (TRANS HAPAKAT)

Mungkin sebagian orang masih belum ada yang mengetahui Tomat Cherry. Sesuai namanya tomat ini berukuran lebih kecil dari tomat pada umumnya. Meski begitu, keberadaan memiliki keunikannya ternya juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan apabila mengkonsumsinya. Nah bagi kalian yang ingin menanamnya ternya tidak terlalu rumit dan bisa di taman dalam pot. Berikut cara menanam Tomat Cherry didalam pot.

Dilansir dari bibitbunga.com, tomat berukuran mungil yang masih  berkerabat dengan kentang, terong, dan cabai dalam family Solanaceae yang termasuk kategori sayuran namun seringkali disebut buah oleh masyarakat pada umumnya. Tomat terdiri dari lebih 400 varietas yang masing-masing varietas memiliki keistimewaan dan kondisi lingkungan berbeda-beda untuk tumbuh.

Langkah-langkah menanam Tomat Cherry dalam Pot atau Polybag:

  1. Menyiapkan bahan-bahan dan alat-alat, yang diperlukan untuk menanam tomat jenis ini kedalam wadah kesayangan.

Pot tanaman, kalau bisa diameter lebih dari 30 centimeter. Media tanam, berupa campuran media tanah top soil, pupuk kompos, dan tanah pasir dengan perbandingan 1:1:1/2. Batang bambu atau kawat untuk membuat ‘sangkar’ penopang tanaman atau lenjeran atau ajir. Ukurannya sepanjang 1-2 meter. Sediakan 2-4 batang bambu atau lebih untuk membuat penopang.

Pupuk. Gunakan pupuk dasar yaitu pupuk kompos atau pupuk kandang. Pupuk TSP untuk tambahan pupuk non-organik penambah kandungan fosfor (untuk perakaran). Jika Anda menginginkan tomat organik, pupuk dasar diberikan dua kali lipat.

  1. Ambil pot tanaman

Isi 2/3 bagian pot dengan media tanam. Untuk memindahkan bibit, sobek plastik polybag dan pindahkan seluruh media dan bibit tanaman ke dalam pot. Tambahkan media tanam hingga menutupi seluruh akar dan pangkal batang tomat cherry (kurang lebih 1-3 centimeter). Tepuk-tepuk media tanam dan agak dipadatkan. Lalu siram dengan air secukupnya untuk menjaga kelembaban. Pemindahan bibit tanaman ini disarankan untuk dilakukan pada pagi atau sore hari agar mengurangi penguapan pada tanaman.

  1. Pembuatan Penopang Tanaman

Ini dapat dilakukan seawal mungkin. Umumnya saat tinggi tanaman mencapai 10-15 centimeter. Untuk tanaman tomat cerry batang bambu diletakkan di kedua sisi atau mengelilingi tanaman. Jarak tanaman dengan batang bambu masing-masing 10-20 centimeter.

  1. Penyiraman Teratur

Tanaman tomat cherry tidak membutuhkan terlalu banyak air tapi jangan samapi kekurangan air. Hal yang perlu diperhatikan adalah drainase dalam pot. Usahakan agar tanaman tomat cherry tidak tergenang air.

  1. Pemangkasan Anak Daun

Pada tanaman tomat cherry seringkali tumbuh anak daun di anatar ketiak daun. Anak daun ini harus dipangkas agar tidak menjadi batang dan membuat tanaman tomat tumbuh miring. Jika buah sudah terbentuk sekitar 5-7 buah, lakukan pemotongan ujung tunas tanaman, untuk membuat tanaman tomat berbuah lebih banyak.

  1. Pemupukan

Pemupukan dilakukan tiap minggu untuk budidaya tanaman tomat cherry organik. Pupuk organik cair disemprotkan pada tanaman. Pupuk berkalium tinggi baik untuk pembentukan bunga dan buah. Penambahan pupuk kompos diberikan saat tanaman berumur 3 minggu sekitar 1 genggam pupuk per tanaman.

Untuk tomat non organik, Anda bisa memberikan campuran pupuk urea : KCL = 1:1 sebanyak 1-2 gram setiap tanaman tomat saat berumur 1 minggu. Setelah berumur 3 minggu beri urea dan KCL kembali sebanyak 5 gram per tanaman. Pemberian pupuk diletakkan pada media tanam dengan jarak 5-7 centimeter dari tanaman.

Tanaman tomat menyukai sinar matahari penuh yaitu sekitar 7-8 jam sehari. Jadi, sebaiknya Anda meletakkan pot tanaman tomat Anda di luar ruangan agar dapat tumbuh dengan lebih optimal. Tomat cherry diperkirakan siap panen setelah 60-100 hari setelah penanam. Tanaman tomat siap panen setelah warna buah yang hijau berubah menjadi kekuningan, tepi daun juga menguning dan batang tampak mengering. Pemanenan sebaiknya dilakukan pagi atau sore hari saat penguapan tidak terlalu tinggi. (NET/ ARIEF SUSENO)