Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto dalam peninjauan lokasi program Food Estate didampingi Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran dan Bupati Pulang Pisau Edy Pratowo. (FOTO BERBAGAI SUMBER)

TRANS HAPAKAT – Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto dalam kunjungan perdana meninjau lokasi lahan pengembangan ketahanan pangan nasional melalui program Food Estate di Desa Blanti Siam Kecamatan Pandih Batu Kabupaten Pulang Pisau, Sabtu (27/6/2020), diawal sambutannya membanggakan desa ini bebas dari dua masalah.

Dikatakan Airlangga Hartarto, pertama desa yang dikunjunginya ini bebas dari masalah penyebaran pandemi COVID-19. Kedua, desa ini juga bebas dari masalah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Selain itu Desa Blanti Siam yang dicanangkan oleh Kapolda Kalimantan Tengah Irjen Pol Dedi Prasetyo melalui Kapolres Pulang Pisau AKBP Yuniar Ariefianto sebagai Desa Isen Mulang Pantang Mundur melawan dua masalah diatas serta menjadi desa yang memiliki ketahanan pangan.

Dihadapan para petani di Desa Blanti Siam, Airlangga Hartatro mengatakan kunjungan dirinya untuk melihat dari dekat lokasi yang direncanakan menjadi program Food Estate dan mendukung ketahanan pangan nasional. Tidak salah, ucap dia, permerintah pusat mendorong Kalimantan Tengah khususnya Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas menjadi lumbung padi nasional

Dari hasil kunjungan ini, terang Airlangga Hartarto, berbagai masukan dari masyarakat dan pemerintah setempat akan dilaporkan kepada Presiden Republik Indonesia Joko widodo.

Bupati Pulang Pisau Edy Pratowo atas nama pemerintah daerah mengaku siap untuk mensukseskan program katahanan pangan nasional yang menjadi kebijakan pemerintah pusat. Dirinya juga mengharapkan sinergisitas antara pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi dan permerintah pusat, agar program Food Estate yang melibatkan para petani se ini bisa mendapatkan optimalisasi untuk meningkatkan hasil produksi petani.

Edy Pratowo mengungkapkan untuk mendukung pertanian modern perlu ada perbaikan dan rehabilitasi jaringan primer dam jaringan skunder. Termasuk buka tutup pintu-pintu air karena sejak Tahun 1983 jaringan primer dan skunder belum pernah di rehabilitasi.

Edy Pratowo juga berharap program ini bisa segera dilaksanakan melalui komitmen yang kuat dan semangat yang kuat untuk bersama-sama mensukseskan program ketahanan pangan nasional. Diyakini bahwa program ini sangat ditunggu oleh masyarakat setempat sehingga dapat memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat di Kalimantan Tengah khususnya Kabupaten Pulang Pisau .

Kedatangan Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia (RI) Airlangga Hartarto, Menteri Agraria dan Tata Ruang ATR/BPN Sofyan Djalil, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga disambut dan  didampingi langsung oleh Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran.

Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran didampingi Ketua DPRD Kalteng Wiyatno, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo, Danrem 102/ Panju Panjung Brigjen TNI Purwo Sudaryanto , Kajati Kalteng Mukri dan mewakili Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) bersama sejumlah OPD pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah .

Saat tiba di Palangka Raya para menteri beserta rombongan ini sebelumnya melakukan rapat terbatas dengan Gubernur Kalimantan Tengah dan unsur dari berbagai pihak terkait lainnya sebelum berangkat menuju lokasi Food Estate di Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas. (Penulis: HERI WIDODO/ Editor: DUDENK)