
TRANS HAPAKAT – Camat Maliku Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah Efri Gusyl Pani (13/2/2023) mengungkapkan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) merupakan forum musyawarah tahunan para pemangku kepentingan di tingkat kecamatan untuk mendapatkan informasi dan masukan program kegiatan prioritas pembangunan yang didasarkan pada masukan dari hasil Musrenbang tingkat desa.
Dikatakan Efri Gusyl Pani, bahwa Musrenbang mempunyai tujuan untuk mengetahui informasi strategis dan memahami permasalahan daerah terutama pada lingkup Kecamatan dalam upaya tercapainya kesepakatan terhadap program kegiatan prioritas sebagai solusi terciptanya perencanaan pembangunan daerah yang terarah.
Selain hal diatas, Musrenbang juga dilaksanakan dalam rangka sinkronisasi pendekatan perencanaan dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten, pada aspek peningkatan kesejahteraan dan pemerataan pembangunan ekomomi berkelanjutan.
Efri Gusyl Pani menjelaskan, Musrenbang tingkat Kecamatan Maliku diprioritaskan pada beberapa hal diantarnya pembangunan infrastruktur jalan masih mendoniasi usulan dari beberapa desa, peningkatan akses layanan pendidikan dasar, kesehatan, terutama pembangunan fasilitas Unit Gawat Darurat (UGD) di Puskesmas setempat.
Lanjut dikatakanya, poin pembahasan dalam Musrenbang tingkat Kecamatan Maliku juga ada isu strategis penanganan sampah menjadi skala prioritas, mengingat penanganan sampah hingga saat ini masih belum tertangani secara komprehensif dan berkelanjutan sehingga permasalahan sampah harus mendapatkan perhatian yang maksimal.
Selain pembangunan fisik, kata Efri pembangunan non fisik seperti peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di tingkat desa maupun kecamatan tidak luput manjadi usulan. Seperti, program forum anak, forum generasi muda (Gen-Re) dan Karang Taruna, sehingga kedepan Kecamatan Maliku bisa maju, Indek Pembangunan Manusia (IPM) meningkat, dengan begitu bisa menjadikan masyarakat sejahtera.
Dirinya menambahkan, bahwa Musrenbang menjadi jawaban terkait kendala usulan yang selama ini tidak terealisasi karena salah dalam penyampaian kepada OPD. Melalui penjelasan dari pihak-pihak terkait, kedepan desa dalam mengusulkan suatu program bisa tepat sasaran OPD mana yang dituju sesuai program yang usulkan. (Penulis: HERI WIDODO/ Editor: DUDENK)