HAPAKAT – Pentingnya keselamatan pengendara dan memberikan teguran kepada pelanggar lalulintas adalah salah satu target dari Satlantas Polres Pulang Pisau dalam Operasi Keselamatan Telabang 2018. Hal tersebut diungkapkan Kasat Lantas Polres Pulang Pisau, Iptu Suprianto SH.

Dalam operasi ini, terang Suprianto, pihaknya lebih menekankan tentang keselamatan pengendara saat berkendara. Operasi keselamatan ini berbeda dengan operasi patuh atau operasi zebra karena dalam pelaksanaannya Satlantas Polres lebih banyak melakukan teguran dari pada menindak para pelanggar.

Teguran yang banyak diberikan menurutnya, adalah kepada para pelajar. Hampir sebagian besar pelajar di daerah setempat banyak yang belum memiliki SIM.

Banyaknya pelajar yang tidak memiliki SIM ini, ujar Suprianto, Satlantas Polres Pulang Pisau aktif melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah untuk memberikan himbauan. Khususnya setiap hari Senin pihaknya aktif menjadi inspektur upacara di sekolah dalam rangka memberikan himbauan tentang pentingnya mentaati peraturan lalulintas dan pentingnya surat-surat kelengkapan berkendara seperti penggunaan helm bagi pengendaraan roda dua dan pentingnya penggunaan sefetybelt untuk pengendara roda empat.

Sasaran dalam Operasi Keselamatan Telabang yang dilaksanakan 5-25 Maret 2018, paparnya, adalah penggunaan helm standart SNI, penggunaan sabuk pengaman, berboncengan lebih dari 2 orang untuk roda dua, penggunaan narkoba dan miras, dan penggunaan alat komunikasi atau handphone saat berkendara.

Untuk penindakan, dalam satu hari hanya ada sekitar 5 pengendara yang diberikan tilang. Selama menjadi Kasat Lantas Polres Pulang Pisau, jumlah angkat kecelakaan di daerah setempat mengalami penurunan, namun untuk korban meninggal dunia meningkat. Hal ini agar bisa dipahami oleh pengendara agar selalu waspada dan berhati-hati serta memperhatikan unsur keselamatan dalam berkendara. (HPK-05AYU)