
TRANS HAPAKAT – Kritik disampaikan masyarakat di sekitar lokasi stadion HM Sanusi Kabupaten Pulang Pisau usai gelaran jalan sahat dalam rangkaian hari jadi Partai Golkar ke 58 tahun. Panitia pelaksana dinilai masih mengabaikan masalah kebersihan disekitar lokasi dan Jalan Panunjung Tarung karena hingga Senin (17/10/2022) pagi sampah masih terlihat berserakan.
Pantauan www.transhapakat.web id di lokasi, sampah masih terlihat dan belum ada pihak-pihak yang melakukan aktivitas pembersihan di tempat berlangsungnya kegiatan tersebut, sehingga membuat pandangan mata ketika melintas tidak enak dipandang.
Sisa sampah yang berserakan di lokasi itu kebanyakan dari botol minuman air mineral, pembungkus makanan ringan, bungkus rokok, sisa bekas makanan lainnya. Minimnya sarana tempat pembuangan sampah dijadikan sebagai alasan warga untuk membuang sampah sembarangan.
Dikomfirmasi www.transhapakat.web id, Kepala Bidang (Kabid) Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pulang Pisau Ferdinand Yacob Vella mangatakan semua pihak yang melakukan kegiatan di ruangan terbuka, hendaknya panitia penyelenggara kegiatan yng melibatkan masyarakat umum untuk ikut memikirkan dampak yang timbul terutama masalah sampah.
Menurut Ferdinand, penanganan permasalahan sampah hendaknya menjadi perhatian kita semua. Baik pemerintah setempat dan pihak-pihak lain termasuk panitia penyelenggara kegiatan yang mengundang dan melibatkan banyak orang. Mulai dari anak-anak dan orang dewasa sehingga penanganan sampah usai acara harus diperhatikan agar tidak terkesaan jorok.
Hasan salah satu warga RT.010 Kelurahan Pulang Pisau Kecamatan Kahayan Hilir mengungkapkan pihak panitia kegiatan harusnya segera berkoordinasi dengan pihak terkait serta turun membersihkan area tempat kegiatan tersebut jangan sampai dibiarkan terlalu lama.
Sebagai warga, dirinya hanya berharap kepada pemerintah setempat dan pihak panitia penyelenggara berbagai kegiatan apabila usai melakukan kegiatan atau acara besar, tolong diperhatikan sisa sampah yang masih berserakan dimana-mana. (Penulis: HERI WIDODO/ Editor: DUDENK)