TRANS HAPAKAT – Bupati Pulang Pisau H Edy Pratowo mengatakan kegiatan Pasar Ramadan yang dilaksakanakan setiap tahun masih menunggu hasil koordinasi dengan pihak terkait seperti Kantor Kementerian Agama (Kamenag), Tokoh Agama, Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dan lainnya.
Dikatakan Edy Pratowo, langkah koordinasi tetap dilakukan agar memberikan yang terbaik untuk masyarakat di tengah masih rentannya penyebaran virus Corona atau COVID-19 yang saat ini di Kalimantan Tengah terus mengalami peningkatan terhadap pasien yang dinyatakan positif. Apabila pada akhirnya dari hasil koordinasi dengan berbagai pihak terkait bahwa seluruh Pasar Ramadan di Kabupaten Pulang Pisau tidak dibuka tahun ini, maka mau tidak mau pedagang juga harus mengikuti hasil dari koordinasi itu.
Menjelang bulan Ramadan dan antisipasi terjadinya lonjakan harga kebutuhan pokok yang terdampak COVID-19, terang Edy Pratowo, pemerintah setempat juga telah merevisi anggaran di dinas terkait. Salah satunya melakukan Operasi Pasar sebagai penyeimbang agar harga-harga kebutuhan pokok tidak naik secara signifikan.
Edy Pratowo berharap masyarakat tidak perlu resah serta berbelanja secara berlebihan. Disperindagkop dan UMKM telah merevisi dan menyiapkan anggaran mencapai Rp594 Juta untuk mendukung berbagai kegiatan perekonomian yang terdampak COVID-19, salah satunya Operasi Pasar. Bagaimana mekanisme Operasi Pasar ditengah penyebaran COVID-19 menjadi tugas dari Disperindagkop dan UMKM untuk menghindari berkumpulnya masyarakat dalam jumlah besar. (DENK)