HAPAKAT – Sering terjadinya kelangkaan gas elpiji ukuran 3 Kg atau gas melon menjadi perhatian anggota DPRD Kabupaten Pulang Pisau. Wakil Ketua I, H Ahmad Fadli Rahman berharap peredaran pasokan gas melon 3 Kg harus diawasi agar tidak terjadi kelangkaan khusunya di Kota Pulang Pisau.

Ia mengungkapkan, pihaknya masih belum ada laporan terkait kelangkaan gas elpiji 3 Kg kepada DPRD, namun yang harus dipertanyakan adalah penyebab kelangkaan tabung gas elpiji ini. Apakah disebabkan oleh lambannya pengiriman  pasokan gas atau ada permainan oleh beberapa oknum yang menjadi penyebab kelangkaan ini. Atau pasokan gas elpiji yang seharusnya untuk Kabupaten Pulang Pisau dijual ke daerah lain.

Fadli Rahman mengungkapkan, artinya kelangkaan ini dapat mendorong pemerintah daerah melalui dinas terkait bisa mencari apa yang penyebab terjadinya kekosongan tabung gas 3 Kg di beberapa wilayah di Kabupaten Pulang Pisau. Ia mengatakan bahwa masalah ini harus sesegera mungkin diselesaikan jika memang benar sering terjadi kekosongan gas 3 Kg, sebelum ada kebijakan secara khusus terkait dengan pergantian gas elpiji 3 Kg menjadi Bright 5,5 Kg

Ditambahkan Fadli Rahman untuk mengatasi masalah kekosongan tabung gas 3 Kg harus mendapat dukungan dari semua unsur mulai dari pemerintah maupun peran serta masyarakat. DPRD mengharapkan jangan sampai terjadi kekosongan pasokan gas elpiji, karena yang pasti akan direpotakan adalah para ibu-ibu rumah tangga yang memasak dan sampai saat ini banyak yang masih menggunakan tabung gas  berukuran 3 Kg.(HPK-05AYU)