TRANS HAPAKAT – Kepala Puskesmas Tahai Desa Tahai Kecamatan Maliku Kabupaten Pulang Pisau dr Adrianus Nyoman (14/7/2022) mengungkapkan human immunodeficiency virus atau HIV teridentifikasi oleh Puskesmas setempat, setelah sebelumnya meminta rujukan agar mereka bisa mendapatkan penanganan lebih baik di rumah sakit.
Adrianus menjelaskan, pasien yang terjangkit ini merupakan pasangan suami istri (Pasutri) berasal dari Kecamatan Pandih Batu berusia 42 tahun dan istrinya berusia 45 tahun. Keduanya tersebut terpapar penyakit HIV sejak tahun 2020 dan telah mendapatkan rujukan ke Rumah Sakit (RS) Kapuas untuk dilakukan perobatan.
Pasutri ini juga telah melakukan tes HIV atau VCT (Voluntary Counseling and Testing), setelah diketahui keduanya terpapar positif HIV. Upaya penanganan yang dilakukan untuk pasien terpapar HIV ini, Puskesmas Tahai hanya bisa memberikan edukasi seperti dengan mensarankan kepada pasien harus melakukan control dan berobat secara rutin. Minum obat secara teratur, dan menjaga diri agar tidak berhubungan jika masih terjangkit penyakit tersebut.
Dirinya mengakui, dalam proses penanganan pasien terpapar HIV ada kendala yang dihadapi, seperti sulit ditemui dikarenakan pasien merasa malu akibat penyakit yang menimpa dirinya. Padahal pasutri ini hanya baru mengidap penyakit HIV, belum sampai ke AIDS.
Menurut Andrianus hanya keluhan saja yang dirasakan dikarenakan daya imunitas tubuh menurun. Berbeda apabila pasien telah terpapar AIDS yang bisa berujung sampai kematian.
Meskipun HIV sulit untuk disembuhkan, terang dia, namun dengan cara melakukan perobatan rutin dan tetap berusaha menjaga kesehatan tubuh. Menerapkan pola hidup sehat seperti berolahraga setidaknya bisa menjalani hidup seperti biasanya, ssalkan tidak berhubungan intim yang kurang sehat.
Adrianus menjelaskan, penyakit HIV ini sama hal dengan bisa Hepatitis B keduanya merupakan panyakit yang disebabkan oleh virus. Akibatnya, mengganggu kekebalan tubuh hingga mengalami kerusakan, sehingga perlu adanya penanganan dari tim medis. Penyakit ini bisa menimbulkan risiko komplikasi yang lebih buruk, jika tidak diobati.
Penyakit HIV bisa mengakibatkan komplikasi infeksi paru-paru akibat adanya jamur, pencernaan, dan juga kesehatan kulit. Selain itu risiko yang muncul seperti kanker hati, kanker limfoma, kanker serviks, serta kanker anus, dan juga kesehatan pada mata, sehingga sangat penting mencegahnya agar tidak terjadi penularan.
Adrianus mengungkapkan, kasus penyakit ini juga sebelumnya telah merenggut satu korban jiwa meninggal dunia pada tahun 2021. Pasien tersebut merupakan salah satu warga dari Kecamatan Maliku. Perlu adanya kesadaran masyarakat bisa menerapkan prilaku hidup sehat agar terhindar dari penyakit yang berbahaya ini.
Adrianus berharap, penyebaran penyakit HIV khususnya yang ada di wilayah Kecamatan Maliku bisa dicegah. Kedepannya, pihak dari Puskesmas Tahai juga berencana untuk melakukan edukasi lebih lanjut ke setiap sekolah-sekolah terkait penyakit menular akibat hubungan seksual karena sangat rentan terhadap generasi muda. (Penulis: ARIEF SUSENO/ Editor: DUDENK)