Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pulang Pisau Bakhzar Effendi menyerahkan piala kepada pemenang lomba foto obyek wisata, sejarah dan budaya tingkat pelajar. (FOTO TRANS HAPAKAT)

TRANS HAPAKAT – Penilaian lomba foto obyek wisata, sejarah dan budaya Pulang Pisau yang dilaksanakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pulang Pisau telah selesai dan berakhir, Kamis (31/3/2022).

Pemenang juara pertama diraih Juan Ricarda Y dari SMA Negeri 2 Pulang Pisau dengan judul karya foto Rumah Betang. Juara kedua Arjuna Nugraha dari SMA Negeri 1 Pulang Pisau berjudul Sandung Saha. Juara ketiga diraih Wiwin Elly Febrianty dari SMA Negeri 2 Kahayan Tengah.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Kabupaten Pulang Pisau Bakhzar Effendi (31/3/2022) mengungkapkan selain juara pertama sampai ketiga, nominasi penilaian juga dilakukan kepada karya foto yang masuk dalam finalis 10 besar.

Menurut Bakhzar, lomba foto adalah bentuk terobosan untuk mengenalkan dan melestarikan pariwisata yang ada di Kabupaten Pulang Pisau yang dikuti para pelajar dari tingkat SMP dan SMA sederajat. Sebelumnya terdaftar sebanyak 45 perserta, dan melalui tahap seleksi dari para juri hingga menyisakan 10 finalis yang masuk dalam nominasi.

Dirinya mengatakan, untuk peserta yang tidak masuk kedalam seleksi diharapkan tidak berkecil hati dan berputus asa. Namun harus terus meningkatkan kemampuan dan keterampilan untuk membuat karya.  Lomba foto yang dilaksanakan ini sangat penting untuk menggali potensi dan kreatifitas yang dimiliki para kaum melenial.

Selain itu lomba foto wisata sejarah kebudayaan ini, kata dia,  bisa dijadikan ranah untuk membentuk regenerasi didalam pelestarian kebudayaan yang ada di Kabupaten Pulang Pisau. Bakhzar berharap, kepada para generasi muda untuk tetap bersemangat dalam berkarya, apalagi di era saat ini penuh dengan tingkat persaingan. Kegiatan ini adalah proses untuk menuju ke ranah yang lebih maju.

Bakhzar mengungkapkan kegiatan lomba foto ini tidak lepas juga dari peran penting dari rekan-rekan media yang ada di kabupaten setempat yang sudah banyak membantu untuk meningkatkan perkembangan dan kemajuan pariwisata, sehingga dapat dijadikan semangat dan motivasi yang harus terus berlanjut dan berjalan.

Muhammad Rochim salah satu juri lomba mengatakan, untuk pemenang lomba foto ini secara teknis penilaian yang paling utama adalah tematiknya. Yaitu dari ide dan gagasannya, dan selanjutnya teknik dan kualitas foto.

Dirinya berharap kepada para peserta yang menjadi juara maupun yang kalah agar terus belajar dan tetap berkarya. Kegiatan lomba foto ini tentunya bisa memicu semangat baru bagi para kaum melenial agar terus mencintai fotografi dengan membangun sejarah baru dalam memberikan kontribusi untuk kemajuan pariwisata. (Penulis: ARIEF SUSENO/ Editor: DUDENK)