TRANS HAPAKAT – Penjabat Bupati Pulang Pisau Kalimantan Tengah, Nunu Andriani (5/6/2024) mengatakan peluncuran maskot dan jingle Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pulang Pisau 2024 yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pulang Pisau bukan saja menjadi tanda dimulainya kontestasi tetapi juga simbol menjaga dan menyatukan menyatukan perbedaan.
Dikatakan Nunu Andriani, dimulainya tahapan Pilkada 2024 ini tentu masyarakat harus bisa lebih mempersiapkan diri dalam menghadapi momentum tersebut. Masyarakat harus berperan aktif untuk menggunakan hak suaranya dan jangan sampai tidak menggunakan hak pilih atau Golput dalam Pilkada yang dilaksanakan 27 November mendatang.
Menurut Nunu Andriani, kita boleh berbeda menentukan pilihan calon pemimpin Kabupaten Pulang Pisau, namun jangan sampai perbedaan itu menimbulkan perpecahan persatuan dan kesatuan. Peluncuran maskot dan jingle inilah harus menjadi simbol kerukunan dan dorongan semangat dalam menghadirkan rasa keharmonisian di tengah masyarakat.
Nunu Andriani mengatakan, untuk Pilkada 2024 mendatang yang diselenggarakan oleh KPU Kabupaten Pulang Pisau diharapkan bisa berjalan dengan sukses dan aman. Seperti yang telah terlaksana di Pemilihan Umum Pemilu Presiden dan Pileg 2024 yang bisa terselenggara dengan kondusif dengan selalu mengedepankan jujur dan adil.
Ia mengajak, seluruh lapisan masyarakat di kabupaten setempat juga harus bijak dalam menerima informasi yang memunculkan provokasi ataupun isu-isu hoax. Semua ini bertujuan agar tidak terjadi timbulnya perpecahan ditengah masyarakat.
Nunu Andriani menambahkan, dalam tahap Pilkada 2024 ini juga tentunya harus ada peran semua Partai Politik (Parpol) yang pasti mengusung calon bupati atau wakil bupati masing-masing untuk bisa menentramkan suasana pesta demokrasi ini. Tunjukkan apa yang menjadi visi misi dan potensi dari dalam diri masing-masing calon tersebut agar bisa menjadikan masyarakat sebagai pemilih cerdas dan bijak. (Penulis: ARIEF SUSENO/ Editor: DUDENK)