TRANS HAPAKAT – Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah Hargatin (1/12023) mengatakan dilekatkannya batu pertama menandai perencanaan untuk menciptakan kawasan rumah layak huni (RLH) yang ditargetkan terealisasi pada 2025 mendatang.

Hargatin menjelaskan, untuk menciptakan sebuah pemukiman dengan lingkungan yang sehat yang difokuskan di RT X dan RT XI Kelurahan Pulang Pisau Kelurahan Kahayan Hilir dengan luas tanah 2,5 hektare nantinya ditata kembali. Peletakan batu pertama dilakukan pada 2023 kemudian ditahun mendatang 2024 baru perencanaannya, dan untuk pelaksanaan pembangunan dilakukan pada 2025.

Lanjut dikatakannya, berdasarkan SK yang kita miliki bahwa bahwa kawasan ini masuk kedalam salah satu pemukiman kumuh yang ada di Kabupaten Pulang Pisau. Menjadi dasar dilakukan program Lewu Bahalap ini karena kawasan ini masuk kedalam kriteria untuk dilakukan pembenahan dengan tata ruang yang lebih baik.

Hargatin menyebut, program Lewu Bahalap ini diharapkan bisa berjalan sesuai perencanaan. Dalam pembangunan mulai dari penataan jalan, bangunan rumah dilengkapi air bersih, dan drainase atau saluran pembuangan air.

Sementara untuk merubah bangunan, tambah Hargatin, rencananya tidak melakukan penyeragaman melainkan dilakukan rehab melalui bedah rumah. Kawasan pemukiman ini dikemas seindah mungkin dengan memberikan penampilan warna warni di setiap bangunan rumah warga.

Menurut Hargatin, apalagi program ini bisa terlaksana dengan baik yang lebih artistik dan tidak menutup kemungkinan menjadi pemukiman kampung wisata. Untuk bisa menuju kearah itu tentunya program ini juga harusĀ  ditangani secara terpadu sesuai dengan fungsi dari setiap dinas fokus untuk mendorong mensukseskan pembangunan pemukiman layak huni.

Camat Kahayan Hilir Kabupaten Pulang Pisau Endra Setiawan mengapresiasi adanya program Lewu Bahalap dari pemerintah desa setempat yang ingin mewujudkan sebuah pemukiman layak huni yang baik dan sejahtera. Kegiatan ini harus bisa berlanjut sehingga dari harapan masyarakat untuk menciptakan ide-ide baru nantinya bisa dilakukan guna meningkatkan perekonomiannya.

Endra Setiawan mengatakan, dari program ini jika bisa terlaksana dan dikemas dengan baik tentunya sangat berpotensi bisa menjadi kampung wisata atau bisa juga menjadi desa percontohan dan bisa menciptakan pemukiman yang sebelumnya tidak layak huni menjadi layak huni.

Endra Setiawan menambahkan, sebagai salah satu pemukiman yang letaknya berada di tengah perkotaan Kabupaten Pulang Pisau sudah semestinya harus bisa ditata dengan baik. (Penulis: ARIEF SUSENO/ Editor: DUDENK)