TRANS HAPAKAT – Kepala Desa (Kades) Gandang Barat Kecamatan Maliku Kalimantan Tengah Kasmat (3/12/2023) mengungkapkan pembangunan sumur bor dan tempat mandi cuci kakus (MCK) dilaksanakan pemerintah desa setempat menjadi program dalam pencegahan kepada warga yang dinilai rawan beresiko stunting.
Kasmat menjelaskan, sanitasi ini dilakukan bertujuan untuk menerapkan serta mewujudkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sehingga warga beresiko stunting bisa tercukupi kebutuhannya terhadap air bersih. Melalui fasilitas sanitasi dengan pembuatan sumur bor ini juga sebagai penunjang agar warga tidak kesulitan lagi untuk mendapatkan air bersih.
Lanjut dikatakan Kasmat, terjadi penyebab stunting dikarenakan menurunnya pola PHBS karena tidak tersedianya air bersih. Sanitasi yang buruk bisa menimbulkan penyakit khususnya pada balita, seperti diare dan cacingan yang bisa mengganggu proses pencernaannya.
Menurutnya, pertumbuhan balita yang tidak didukung dengan sanitasi yang baik, tidak menutup kemungkinan lambat laun bisa mengakibatkan stunting. Faktor itu yang harus segera ditangani agar stunting segera mungkin dan balita juga harus tercukupi kebutuhan nutrisinya.
Kasmat mengatakan, kurangnya akses air bersih dan sanitasi yang buruk jika tidak segera ditangani juga bisa menyebabkan resiko kembali tingginya angka stunting. Pentingnya air bersih sudah menjadi kebutuhan mendasar manusia dalam memenuhi standar kehidupan yang sehat.
Kasmat menambahkan, terjadinya kasus stunting tidak hanya terkait dengan kemiskinan saja, namun juga dipengaruhi dengan tersedianya kualitas air bersih dan sanitasi yang baik. Melalui berbagai program yang dilakukan Pemdes setempat diharapkan bisa meningkatkan kesadaran warga dalam pencegahan stunting.
Kasmat berharap, pembuatan sumur bor dan pembangunan MCK untuk warga yang tidak mampu bisa bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari. Penyediaan fasilitas sarana air bersih ini agar menghindari balita agar tidak mudah terserang penyakit dalam masa tumbuh kembangnya. (Penulis: ARIEF SUSENO/ Editor: DUDENK)