TRANS HAPAKAT – Kepala Desa Kantan Dalam, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah Minar (29/12/2023) mengungkapkan penyuluhan tentang kenakalan remaja yang dilaksanakan pemerintah desa setempat bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada remaja tentang apa saja yang digolongkan kenakalan remaja dan apa akibatnya dari kenakalan remaja tersebut.
Dikatakan Minar, kegiatan penyuluhan kenakalan tentang remaja merupakan komitmen pemerintah desa dalam upaya pencegahan kenalalan remaja. Melalui penyuluhan ini diharapkan dalam perjalanannya menemukan jati diri seorang remaja yang tidak terjerumus kepada hal-hal negatif yang bisa merugikan diri sendiri dan orang lain.
Minar menjelaskan, kegiatan penyuluhan kenakalan remaja ini didasari rasa keprihatinan terhadap perubahan perilaku remaja yang tidak mencerminkan kondisi anak remaja pada usianya. Anak menjadi krisis identitas yang membuat anak remaja bisa terjerumus pada penyahgunaan narkotika dan pergaulan bebas.
Dalam kalangan masyarakat, kata dia, sering dijumpai perilaku menyimpang dikalangan remaja sehingga hal tersebut menjadikan perhatian seruis bagi pemerintah desa, agar anak remaja menuju dewasa, bisa menemukan jati diri dan keteladanan yang baik di lingkungan dalam bersosialisasi.
Minar mengakui banyak faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kenakalan remaja tersebut. Diantaranya adalah krisis identitas, kontrol diri yang lemah, masalah keluarga, teman atau komunitas dan lingkungan yang kurang baik serta kurangnya pendidikan ilmu agama. Hal seperti ini tentunya bisa di cegah salah, satunya melalui penyuluhan dan peran orang tua dalam keluarga.
Lebih lanjut dikatakanya, dengan penyuluhan ini diharapkan bisa mencegah kenakalan remaja khususnya di Desa Kantan Dalam dari penyalahgunaan narkotika dan pergaulan bebas dan bentuk kenakalan remaja lainnya bisa untuk menuju kearah yang lebih baik lagi. Peran keluarga, guru dan lingkungan menjadi faktor keberhasilan mencegah kenakalan remaja.
Minar mengungkapkan bahwa pemerintah desa juga sangat berharap senergitas dan peran aktif masyarakat didalam membantu mengatasi dan mencegah perilaku kenakalan remaja. Kegiatan penyuluhan kenakalan remaja ini melibatkan sebanyak 95 remaja, serta menghadirkan narasumber dari pemerintah kecamatan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, tokoh agama, dan pemerintah desa setempat. (Penulis: HERI WIDODO/ Editor: DUDENK)