Penguatan sosialisasi pencegahan dan penanganan stunting di Dusa Tanjung Taruna. (FOTO PEMDES TANJUNG TARUNA)

TRANS HAPAKAT – Camat Jabiren Raya Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah Eka Imanuel (8/12/2023) memberikan apresiasi kepada pemerintah Desa Tanjung Taruna terkait penguatan pencegahan dan penurunan angka stunting melalui sosialisasi kepada warga masyarakat di desa setempat.

Dikatakan Eka Imanuel, pelaksanaan sosialisasi penanganan dan pencegahan kasus stunting  tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada kader PKK, kader Posyandu, Kader Pembangunan Manusia (KPM)  mengenai permasalahan kasus stunting.

Dirinya menyebutkan melalui sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang faktor-faktor penyebab stunting, cara pencegahanya, baik tingkat individu, keluarga, hingga tingkat masyarakat secara umum. Peran aktif dari seluruh kader tersebut sangat penting, apalagi para kader ini merupakan ujung tombak yang berada di tengah masyarakat dalam mengatasi stunting.

Lanjut dikatakan Eka Imanuel, para kader diatasmemiliki peran strategis di masyarakat dengan melibatkan peran ibu-ibu dalam memberikan edukasi kepada keluarga. Baik terkait mengenai pola makan seimbang, pentingnya imunisasi bagi bayi dan balita, hingga melaksanakan pola hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari- hari.

Kepala Desa Tanjung Taruna Kecamatan Jabiren Raya Kabupaten Pulang Pisau Adi Irawan mengungkapkan pelaksanaan sosialisasi penanganan dan pencegahan stunting dapat mendorong para kader baik kader PKK, Posyandu, dan KPM menjadi agen perubahan di masyarakat.

Dikatakanya, sosialisasi ini lebih memperkuat peran kader dalam mendeteksi dini tanda-tanda stunting di desanya,serta memberikan informasi kepada masyarakat dengan memberikan arahan kepada keluarga untuk mendapatkan bantuan layanan kesehatan dengan baik sesuai keperluan.

Selanjutnya, tujuan lainnya meningkatkan kemampuan peran kader PKK dan KPM agar mereka dapat berkontribusi secara luas dalam memberikan pendampingan kepada keluarga. Ia berharap peran seluruh kader untuk lebih aktif lagi memberikan informasi terkait pemenuhan asupan gizi kepada bayi, balita dan ibu hamil secata baik dan benar, sesuai standar gizi. (Penulis: HERI WIDODO/ Editor: DUDENK)