Kepala Desa Tanjung Taruna Andi Irawan menyerahkan makanan tambahan kepada balita yang beresiko stunting. (PEMDES TANJUNG TARUNA)

TRANS HAPAKAT – Kepala Desa Tanjung Taruna Kecamatan Jabiren Raya Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah Andi Irawan (4/12/2023) mengungkapkan pemerintah desa setempat bersama lintas sektor telah melakukan penanganan kepada sebanyak  23  balita  yang beresiko stunting.

Andi Irawan mengatakan  berdasarkan data kasus stunting di Desa Tanjung Taruna tercatat ada sebanyak 23 kasus berisiko stunting sehingag perlu mendapatkan perhatian khusus dalam penanganan.

Langkah antisipasi yang dilakukan pemerintah desa setempat, terang Andi Irawan, adalah dengan terus melakukan pemantauan terkait pertumbuhan dan perkembangan balita tersebut. Melalui peran tim pengerak PKK bersama kader Posyandu menyalurkan pemberian makanan tambahan (PMT) berupa susu dan vitamin yang dibutuhkan.

Andi Irawan menjelaskan, stunting masih menjadi masalah terhadap gizi pada bayi dam balita dan hingga saat ini menjadi pekerjaan rumah yang segera di tuntaskan dengan baik. Berbagai upaya dilakukan melalui program prioritas yang telah menjadi kesepakatan bersama didalam rembuk stunting.

Dirinya mengatakan penanganan bagi anak yang beresiko stunting ini adalah melakukan upaya pencegahan dengan meningkatkan peran Posyandu balita dan ibu hamil dengan memberikan pelayanan kesehatan secara rutin setiap bulan. Melalui pemeriksaan kepada ibu hamil, pemantauan gizi, persiapan persalinan, dan pemantauan pemberian ASI.

Pelayanan terhadap bayi dan balita mencakup pemeriksaan kesehatan, penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan dan lingkar kepala pada bayi dan balita, evaluasi tumbuh kembang, deteksi dini gangguan pertumbuhan, hingga memberikan penyuluhan edukasi gizi dan pemberian vitamin.

Andi Irawan menembahkan, terkait pencegahan stunting yang tak kalah penting adalah memberikan edukasi kepada keluarga agar selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat yang merupakan salah satu intrumen penting dalam penanganan dan pencegahan stunting di desa setempat. (Penulis: ARIEF SUSENO/ Editor: DUDENK)