Penguatan aksi pencegahan stunting kepada balita yang dilakukan Pemerintah Desa Pantik Kecamatan Pandih Batu. (FOTO PEMDES PANTIK)

TRANS HAPAKAT – Kepala Desa Pantik Kecamatan Pandih Batu Kabupaten  Pulang Pisau Kalimantan Tengah Dwi Cahyono (16/11/2023) mengatakan pemerintah desa setempat bersama unsur terkait mulai bergerak dan memperkuat aksi dalam mencegah kasus stunting dengan berbagai program kegiatan yang telah disusun pemerintah desa setempat.

Dikatakan Dwi Cahyono, stunting merupakan salah satu permasalahan terkait gizi dan stunting merupakan suatu bentuk kegagalan tumbuh kembang yang menyebabkan gangguan pertumbuhan pada balita akibat dari akumulasi ketidakcukupan gizi dan nutrisi pada 1.000 hari pertama kehidupan.

Lanjut dikatakanya bahwa kekurangan gizi pada masa tumbuh kembang anak diusia dini dapat menghambat perkembangan fisik, menghambat perkembangan mental, bahkan dapat menyebabkan kematian. Balita yang memiliki masalah gizi stunting sangat beresiko terjadinya penurunan intelektual dan produktivitas balita kemungkinan resiko mengalami penyakit.

Permasalahan stunting, menurutnya, menjadi isu yang saat ini terjadi di semua daerah termasuk di desa Kecamatan Pandih Batu. Faktor penyebab stunting diantaranya kurangnya ketersediaan pangan dalam rumah tangga dan pengetahuan ibu tentang gizi yang baik pada masa kehamilan dan anak lahir.

Lanjut dikatakan Dwi Cahyono meski di wilayah desanya tidak ada kasus stunting, yang bisa dilakukan pemerintah desa setempat adalah pencegahan. Upaya yang telah dilakukan seperti memberikan asupan gizi berupa susu dan biskuit kepada 36 balita dan enam ibu hamil, serta melakukan pemantauan ibu hamil hingga pasca melahirkan.

Dirinya menyampaikan program pencegahan stunting di wilayah desa setempat dilakukan  dengan pemberdayaan masyarakat, pihak Puskesmas melalui Posyandu, PKK, Kader kesehatan yang rutin melakukan edukasi terhadap pasangan muda tentang pengetahuan gizi yang baik pada masa kehamilan hingga kelahiran anak. (Penulis: HERI WIDODO/ Editor: DUDENK)