TRANS HAPAKAT – Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang (7/2/2022) mengungkapkan terkait dengan rencana pengembangan dan peningkatan air bersih di kawasan perkotaan tetap mendapat atensi dan perhatian serius dari pemerintah setempat. Salah satunya, mencari solusi sumber pembiayaan untuk keberlangsungan peningkatan operasional perusahaan daerah tersebut.
Saat mempimpin Rapat Koordinasi (Rakor) terbatas bersama Sekertaris Daerah (Sekda) Tony Harisinta beserta sejumlah pimpinan SOPD belum lama ini, dirinya mencermati ada beberapa permasalahan yang harus dicarikan alternatif serta solusi terhadap kendala yang dihadapi oleh PDAM Pulang Pisau. Seiring dengan peningkatan jumlah penduduk saat ini, PDAM dituntut harus mampu menghadapi tantangan di masa mendatang.
Menurutnya PDAM sebagai pelayanan publik diharapkan mampu memberikan pelayanan yang maksimal sebagai penyedia air bersih, serta terus meningkatkan kualitas air bersih yang menjadi kebutuhan dasar dan penting bagi masyarakat. Mengingat, kualitas air bersih sangat berpengaruh terhadap sendi-sendi kehidupan, khususnya bidang kesehatan.
Pudjirustaty juga meminta perlunya dibentuk tim, sehingga melalui tim ini dapat mencari dan merumuskan langkah strategis. Baik dalam mencari sumber pembiayaan karena Dana Alokasin Umum (DAU) yang diterima kabupaten setempat sangat terbatas.
Lanjut dikatakan Pudjirustaty, melalui sumber pendanaan lain berpotensi didapatkan antara lain melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). Berbagai pihak dan bidang terkait diharapkan bisa membangun komunikasi dengan pemerintah pusat melalui Kementerian.
Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pulang Pisau Tony Harisinta mengatakan pemerintah setempat juga telah membangun komunikasi dan koordinasi dengan Balai Wilayah Sungai Kalimantan II Kalimantan Tengah, termasuk melakukan koordinasi ke Balai Prasarana dan Pemukiman Wilayah (BPPW) bersama OPD terkait.
Tony Harisinta mengungkapkan, dengan terbentuknya tim percepatan itu, pengembangan, normalisasi irigasi skunder, dan usulan lainnya dalam waktu dua minggu ke depan sudah didapatkan informasi data. Baik terhadap aset PDAM, kondisi existing, road map pengairan, serta data lain yang dibutuhkan.
Selanjutnya Tony Harisinya berharap kepada Tim Percepatan dan Pengembangan PDAM yang telah terbentuk untuk segera membangun koordinasi dan komunikasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan Tengh untuk segera melengkapi syarat readiness criteria yang menjadi ketentuan dalam pengusulan DAK. (Penulis: HERI WIDODO/ Editor: DUDENK)