TRANS HAPAKAT – Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pulang Pisau Eknamesi Tawun (20/3/2021) mengatakan pemerintah setempat pada Tahun 2021 ini telah mengangarkan melalui APBD sebesar Rp800 Juta yang dialokasikan kepada 4.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang bertujuan untuk mempercepat pemulihan ekonomi akibat dampak COVID-19.
Dikatakan Eknamesi Tawun dari anggaran sebesar Rp800 Juta itu, besaran yang diberikan dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) masing-masing KPM mendapatkan Rp200 Ribu. Saat ini, pihaknya sedang melakukan koordinasi dengan camat terkait dengan data penerima manfaat tersebut dan kuota penerima bantuan tersebut di setiap kecamatan berbeda-beda tergantung banyaknya jumlah penduduk di setiap kecamatan. Kecamatan juga diharapkan berkoordinasi dengan kepala desa setempat terkait dengan verifikasi data penerima bantuan.
BLT yang bersumber dari APBD kabupaten setempat, terang Eknamesi Tawun, dalam mekanisme penyalurannya bekerja sama dengan Bank Kalteng Cabang Pulang Pisau yang dilaksanakan secara bertahap menyesuaikan mekanisme tahapan keuangan pemerintah deareh setempat. Penerima bantuan langsung tunai ini, diperuntukan kepada masyarakat di luar penerima bantuan pemerintah non tunai (BPNT) dan bantuan program keluarga harapan (PKH).
Seperti sebelumnya, kata dia, dalam penyaluran bantuan tersebut, Dinas Sosial setempat melibatkan perangkat desa untuk pengambilan dana bantuan yang selanjutnya diserahkan kepada masyarakat penerima bantuan tersebut. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya yang bisa menyebabkan penyebaran COVID-19.
Menurut Eknamesi Tawun, BLT tahun ini memang lebih kecil dibanding tahun sebelumnya yang dialokasikan sebesar Rp1,55 Milyar. Tetapi dirinya masih bersyukur, bahwa pemerintah setempat masih perduli kepada warga masyarakat yang terdampak pandemi COVID-9.
Meskipun batuan langsung tunai kepada masyarakat tahun ini lebih kecil di banding tahun sebelumnya, Eknamesi Tawun berharap tepat sasaran, dan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak. Ia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap selalu mematuhi protokol kesehatan. (Penulis: HERI WIDODO/ Editor: DUDENK)