TRANS HAPAKAT – Ketua Bidang Pemulihan Ekonomi Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Pulang Pisau Elieser Jaya (13/10/2020) mengatakan pemerintah setempat mengalokasikan anggaran sebesar Rp 8,4 Milyar yang bersumber dari dana hibah Biaya Tak Terduga (BTT) untuk mempercepat pemulihan ekonomi bagi masyarakat setempat.
Dikatakan Elieser Jaya, anggaran yang telah dialokasikan tersebut untuk mendukung program pemulihan ekonomi akibat bencana pandemi COVID-19 yang terbagi di delapan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD). Yakni Dinas Perindakop dan UMKM, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Pertanian (Distan), Dinas Perikanan (Diskan), Dinas Perumahan Pemukiman dan POertanahan (Perkimtan), Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMDes), dan Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi (Disnakertrans).
Dikatakan Elieser bahwa program pemulihan ekonomi tersebut berdasarkan Perpres Nomor 82 Tahun 2020 tentang Pemulihan Ekonomi Nasional serta menindaklanjuti Surat Keputusan Bupati Pulang Pisau Nomor 383 Tahun 2020 tentang pemulihan ekonomi bencana pandemi COVID-19
Dinas Perindakop dan UMKM, terang Elieser, dianggarkan sebesar Rp3,3 Milyar dengan program penguatan modal bagi pelaku usaha mikro untuk 2.000 pelaku usaha yang sudah terverifikasi dengan besaran bantuan Rp1,5 Juta. Dinas Perikanan dianggarkan sebesar Rp 499 Juta dengan program kegiatan pengembangan budidaya ikan dan pengembangan penangkapan ikan. Dinas Pertanian dianggarkan sebesar Rp1 Milyar dengan program penyediaan sarana produksi pertanian dan dukungan biaya operasional.
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dianggarkan sebesar Rp339 Juta dengan program kegiatan perkuat kewirausahaan pelatihan ketrampilan tata boga dan sablon. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dianggarkan sebesar Rp550 Juta dengan program penguatan Pokdarwis dalam pengembangan destinasi wisata dan subsidi aktivitas sanggar seni dan budaya.
Dinas PUPR dianggarkan sebesar Rp1,190 Miliar dengan program padat karya tunai di bidang insfrastruktur. Dinas Perkimtan dianggarkan sebesar Rp1,2 Miliar dengan program padat karya tunai di Kecamatan Kahayan Hilir, Kecamatan Maliku, Kecamatan Pandih Batu dan Kecamatan Sebangau Kuala. Dinas pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMDes) dianggarkan sebesar Rp280 Juta dengan program pemberian bantuan dana usaha kelompok masyarakat desa.
Ditambahkan Elieser kepada seluruh SOPD yang tergabung dalam pelaksanaan pemulihan ekonomi bencana COVID-19 diharapkan segera mempersiapkan pelaksanaan program tersebut. Diharapkan terlaksananya berbagai program pemulihan ini, masyarakat dapat terbantu dalam pemulihan ekonomi di masa pandemi COVID-19. (Penulis: HERI WIDODO/ Editor: DUDENK)