TRANS HAPAKAT – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah Sukarja (22/9/2023) mengatakan pemerintah daerah setempat memberikan sejumlah bonus untuk para atlet, pelatih dan ofisial yang berhasil membawa pulang medali dalam Pekan Olahraga Provinsi ( Porprov) ke XII Kalimantan Tengah di Kabupaten Kotawaringin Timur.
Penyerahan bonus tersebut, kata dia, merupakan realisasi dari janji pemerintah daerah setempat kepada para atlit saat melakukan pelepasan seluruh kontingen cabang olahraga yang di pertandingkan dalam Porprov XII beberapa waktu lalu.
Menurutnya, pemberian bonus ini merupakan hal yang wajar, sebagai bentuk apresiasi kepada putra-putri yang atlet terbaik dan telah berjuang memperoleh medali serta berjuang membawa nama baik kabupaten setempat di bidang olahraga.
Sukarja menjelaskan, torehan prestasi tersebut tentunya ini menjadi salah satu indikator bahwa Kabupaten Pulang Pisau memiliki atlet yang berpotensi di berbagai cabang olahraga dan siap berkompetisi di masa mendatang baik pada tingkat regional maupun nasional.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Pulang Pisau Yoppy Satriadi mengungkapkan bonus yang diberikan kapada para atlet yang memperoleh medali diajang Porprov XII dihitung seperti Porprov sebelumnya, menginggat kondisi keuangan belum memungkinkan.
Yoppy Satriadi mengungkapkan bahwa hitungan bonus yang diberikan kepada atlet dengan rincian untuk medali emas bonus yang diberikan sebesar Rp6 Juta, medali perak sebesar Rp4 Juta dan perunggu sebesar Rp2 Juta. Didalam nilai keseluruhan bomus yang didapat masing-masing cabang olahraga itu termasuk bonus kepada pelatih dan ofisial.
Pemberian bonus, menurutnya, adalah sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan kepada atlet, sekaligus sebagai pemacu atau dorongan kepada atlet untuk bisa memaksimalkan kemampuan dalam menguasai cabang olahraga. Diharapkan para atlet nantinya bisa lebih berkompeten saat berlaga di berbagai arena kompetisi.
Terkait pembinaan kepada para atlet, terang Yoppy, KONI bersama dinas terkait selalu bersinergi, baik terhadap pembinaan atlet yang ada sekarang ini, maupun penjaringan atlet muda berbakat. Penjaringan dilakukan melalui berbagai event seperti turnamen kelompok usia selanjutnya dibina sehingga para atlet muda berbakat yang memiliki potensi ini kedepan tidak diambil atau beralih ke daerah lain. (Penulis: HERI WIDODO/ Editor: DUDENK)