TRANS HAPAKAT – Penjabat Bupati Pulang Pisau, Kalimantan Tengah Nunu Andriani (18/4/202) mengungkapkan bahwa pemerintah setempat terus berupaya membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas melalui program beasiswa bagi anak yang berprestasi di lingkungan keluarga tidak mampu.
Program satu desa dua sarjana, kata dia, merupakan program pemerintah setempat dalam rangka mewujudkan kualitas sektor pendidikan yang lebih baik lagi di masa mendatang dengan mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Dikatakan Nunu Andriani, pemerintah setempat telah mengalokasikan anggaran program beasiswa bagi anak berprestasi di lingkungan keluaga tidak mampu yang dilaokasikan melalui Alokasi Dana desa (ADD) sebesar Rp32 Juta. Program ini merupakan investasi jangka panjang karena mempersiapkan dan membangun SDM yang hasilnya dirasakan beberapa tahun mendatang.
Menurutnya, program satu desa dua sarjana ini bertujuan untuk pemerataan pendidikan khususnya bagi warga tak mampu agar bisa mengenyam pendidikan hingga perguruan tinggi. Program beasiswa ini nantinya diberikan kepada anak yang telah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Sementara untuk kuliahnya adalah di Universitas Muhamadiyah Palangka Raya (UMPR) yang telah melakukan MoU dengan pemerintah setempat.
Nunu Andriani menjelaskan, program beasiswa selain sebagai langkah jangka panjang, pendidikan tinggi menciptakan SDM yang unggul dan berkualitas. Lulusan sarjana nantinya diharapkan menjadi agen perubahan yang membawa inovasi dan peningkatan produktifitas di desa masing-masing. Keberhasilan suatu daerah tidak ditentukan dari sumber daya alam (SDA) yang melimpah tanpa di topang keunggulan SDM di suatau daerah.
Lanjut dikatakannya program beasiswa bagi anak berprestasi di lingkungan keluarga tidak mampu merupakan investasi jangka panjang pemerintah setempat. Terkait rekrutmen program tersebut diharapkan pihak pemerintah desa dan dinas terkait harus lebih transparan dan obyektif sehingga tidak menimbulkan polemik di kalangan masyarakat.
Disamping itu, terang Nunu Andriani, peran media masa harus lebih aktif mengawal keberlangsungan program tersebut, sehingga program yang di canangkan pemerintah daerah tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat khususnya bagi masyarakat tidak mampu.
Rektor Universitas Muhamadiyah Palangka Raya (UMPR) Muhammad Yusuf mengatakan pihaknya memberikan apresiasi kepada pemerintah Kabupaten Pulang Pisau atas program beasiswa kepada anak keluarga tidak mampu. Ini merupakan langkah progresif untuk memberikan kesempatan anak kurang mampu bisa mengenyam pendidikan tinggi.
Muhammad Yusuf mengatakan program satu desa dua sarjana, selain meningkatkan SDM juga menciptakan kesetaraan dalam mengakses pendidikan tinggi bagi anak kurang mampu. Hal ini menunjukan kepekaan pemerintah setempat terhadap kesetaraan peluang pendidikan.
Program satu desa dua sarjana, terang dia, merupakan gebrakan pendidikan yang dilakukan pemerintah setempat menjadi pilot project UMPR, menginggat program seperti ini merupakan pertama kali di Kalimantan Tengah. Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) UMPR terus mendukung keberlanjutan pembangunan manusia melalui pendidikan.
Diharapkan langkah yang dilakukan pemerintah Kabupaten Pulang Pisau, menurut Muhammad Yusuf menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lain untuk memberikan perhatian serius pada sektor pendidikan khusus bagi warga tidak mampu sebagai investasiĀ terbaik bagi suatu daerah dalam rangka mempersiapkan sebuah daerah yang lebih maju di masa mendatang. (Penulis: HERI WIDODO/ Editor: DUDENK)