Penjabat Bupati Pulang Pisau Nunu Andriani dalam kegiatan penyaluran beras di Kecamatan Sebangau Kuala. (FOTO IST/ TRANS HAPAKAT)

TRANS HAPAKAT – Penjabat Bupati Pulang Pisau Kalimantan Tengah Nunu Andriani (27/11/2023) pemerintah setempat menyalurkan  sebanyak 3,2 ton beras kepada tiga desa dalam upaya untuk mengendalikan inflasi.

Nunu Andriani menjelaskan, penyaluran beras yang dilaksanakan oleh pemerintah setempat ini merupakan tahap II dengan alokasi sebanyak 10,6 ton beras. Saat ini disalurkan untuk tiga desa di Kecamatan Sabangau Kuala sebanyak 3,2 ton beras untuk Desa Sebangau Mulya sebanyak 1,3 ton, Desa Paduran Mulya 1,3 ton dan Desa Sebangau Jaya 0,6 ton beras.

Melalui Dinas Ketahanan Pangan, terang dia, telah mengupayakan langkah-langkah antisipasi secara dini dan terkoordinasi melalui kebijakan yang tepat agar tidak terjadi gejolak dimasyarakat akibat dampak kenaikan harga bahan pokok.

Menurut Nunu Andriani, kegiatan ini juga merupakan rangkaian penanganan daerah rawan pangan yang sejalan berdasarkan Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan tahun 2022 yang disusun oleh Dinas Ketahanan Pangan bekerjasama juga dengan dinas terkait lainnya di lingkuungan pemerintah Kabupaten Pulang Pisau.

Dirinya mengungkapkan, terjadi kenaikan harga bahan pokok tentunya bisa mengakibatkan kerawanan. Kondisi ini tentunya menjadi perhatian bersama dan harus ada cara untuk mengatasinya agar harga-harga kebutuhan pokok tidak semakin naik dan tetap stabil hingga akhir tahun 2023.

Dikatakan Nunu Andriani, bahwa kerawanan pangan di suatu daerah bisa mengakibatkan inflasi. Akibat dari itu semua bisa berdampak juga terhadap ancaman kasus stunting dikarenakan menurunnya asupan pangan dan gizi dan kurang seimbangnya unsur kalori, protein, dan vitamin.

Kerawanan pangan harus ditangani secara serius karena jika dibiarkan bisa menimbulkan masalah baru, yaitu bisa meningkatnya kembali angka kemiskinan. Kita semua harus bisa saling bekerjasama untuk membangun Kabupaten Pulang Pisau ini agar tidak ada lagi desa-desa sampai mengalami rawan pangan, stunting, bahkan berujung pada kemiskinan.

Kegiatan ini penyaluran beras pemerintah setempat ini, papar Nunu Andriani, adalah salah satu cara dalam menangani laju inflasi daerah. Penyaluran diharapkan bisa meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok.

Nunu Andriani menambahkan, ada hal yang perlu kita ingat, dengan dilakukan penyaluran beras ini utamanya juga untuk meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok. Selain itu bisa menstabilkan pasokan dan harga pangan, sekaligus untuk meningkatkan efisiensi pasokan pangan dari sentra produksi pangan ke wilayah non sentra produksi. (Penulis: ARIEF SUSENO/ Editor: DUDENK)