Bupati Pudjirustaty menyerahkan simbolis bantuan beras kepada masyarakat terdampak banjir di Kecamatan Jabiren Raya. (FOTO IST/ TRANS HAPAKAT)

TRANS HAPAKAT – Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang (22/9/2021) mengungkapkan sebanyak enam ton beras telah disalurkan  pemerintah setempat kepada  sebanyak 2.000 jiwa masyarakat terdampak banjir di Desa Tanjung Taruna dan Desa Tumbang Nusa Kecamatan Jabiren Raya Kabupaten Pulang Pisau.

Dikatakan Pudjirustaty,  penyaluran bantuan yang sama sebelumnya juga disalurkan oleh pemerintah daerah kepada masyarakat yang terdampak banjir sebanyak 30,3 ton beras yang dialokasikan untuk sekitar 5.428 jiwa di beberapa desa di Kecamatan Banama Tingang dan Kecamatan Kahayan Tengah.

Bantuan beras ini, terang Pudjirustaty, bersumber dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) Kabupaten setempat setelah ditetapkanya status siaga darurat bencana banjir sejak tanggal 2-15 September 2021 , serta perpanjangan status siaga darurat selama tujuh hari sejak tanggal 16-22 September 2021 untuk  wilayah di tiga kecamatan tersebut.

Menurut Pudjirustaty, penyaluran bantuan berupa beras tersebut adalah sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian pemerintah kepada warga, terlebih saat ini di beberapa desa di tiga kecamatan perlu mendapatkan bantuan akibat terdampak dari banjir yang membuat warga tidak bisa beraktivitas sehari-hari.

Lanjut dikatakan Pudjirustaty, dirinya berharap para korban banjir untuk tetap tabah dan sabar menghadapi musibah tersebut karena ini semua adalah musibah alam yang harus dihadapi. Bantuan yang disalurkan ini paling tidak bisa bermanfaat dan bisa meringankan beban masyarakat akibat bencana banjir.

Pemerintah setempat, terang Pudjirustaty, memberikan apersiasi kepada TNI/ Polri, BPBD, OPD, relawan, pemerintah kecamatan dan desa, serta seluruh masyarakat yang terlibat dalam penanggulangan bencana banjir di Kabupaten Pulang Pisau.  Dalam penanganan bencana dibutuhkan senergitas dalam bentuk koordinasi dan komunikasi antara lembaga bersama institusi terkait lainnya sehingga penanggulangan dan pelaporan kondisi di lapangan dapat berjalan dengan baik dan maksimal. (Penulis: HERI WIDODO/ Editor: DUDENK)