TRANS HAPAKAT – Penjabat Bupati Pulang Pisau Kalimantan Tengah Nunu Andriani (30/5/2024) mengungkapkan bahwa pemerintah kabupaten setempat telah menyepakati perjanjian kerjasama atau Memorandum of Understanding (MOU) dengan PT PLN Nusantara Power Pulang Pisau untuk mengelolah pemanfaatan limbah abu sisa pembakaran batu bara atau fly ash bottom ash (FABA).
Nunu Andriani menjelaskan, pemanfaatan limbah FABA ini bisa dijadikan sebagai bahan untuk konstruksi bangunan seperti batako dan paving block PT PLN Nusantara Power Pulang Pisau sebelumnya juga telah mensosialisasikan cara pembuatannya, mulai dari komposisi bahan campuran FABA yang dikelola dijadikan bahan yang lebih bermanfaat dan bernilai harga jual tersebut.
Lanjut papar Nunu Andriani, untuk keberlanjutannya pemerintah kabupaten setempat berencana untuk mengadakan pelatihan bagi para pelaku usaha yang bergerak di bidang batako dan paving block. Seperti yang ada di desa ring satu yakni Desa Mintin, Desa Mantaren, dan Desa Buntoi sebagai awal untuk memulai pemanfaatan pengelolaan FABA ini.
Menurut Nunu Andriani, manfaat bisa mengelola FABA dijadikan batako dan paving block tentunya bisa membantu meningkatkan perekonomian masyarakat. Semua itu termotivasi setelah kita telah melakukan kaji banding di Provinsi DIY dan Jawa Tengah ke tiga desa yang berhasil, dan sukses dalam mengelola usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dari pengelolaan FABA.
Nunu Andriani berharap, dengan adanya MOU ini pelaku-pelaku usaha yang bergerak di bidang pembuatan batako bisa mengelola limbah abu sisa pembakaran batu bara atau FABA menjadi batako dan paving block dengan memproduksi secara luas.
Manager Unit PT PLN Nusantara Power PLTU Pulang Pisau Fu’ad Arifin mengatakan, MOU dengan pemerintah kabupaten setempat ini tentunya memberikan semangat dan optimis, karena setiap hari pihaknya telah memproduksi 50 ton FABA. Upaya ini juga sudah menjadi keinginan pengelolaan FABA menjadi batako dan paving block bisa terus dimanfaatkan khususnya juga oleh masyarakat.
Dijelaskan Fu’ad Arifin, melalui inovasi-inovasi ini diharapkan pengelolaan FABA benar-benar bisa bermanfaat seluas-luasnya untuk masyarakat. Seperti bisa memproduksi pembuatan batako dan paving block menggunakan bahan tersebut, sehingga dari kerjasama ini bisa saling menguntungkan baik.
Sesuai dengan tagline kita, tambah dia, yaitu “FABA Sebar Manfaat”, upaya ini menjadi motivasi tersendiri dalam mengembangkan inovasi yang memiliki nilai manfaat besar khususnya untuk masyarakat luas yang ada di Kabupaten Pulang Pisau. (Penulis: ARIEF SUSENO/ Editor: DUDENK)