Kejuaraan pencak silat yang dilaksanakan IPSI Kabupaten Pulang Pisau. (FOTO TRANS HAPAKAT)

TRANS HAPAKAT – Ketua Pengurus Cabang (Pengcab) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Pulang Pisau Ahmad Jayadikarta (30/10/2022) mengungkapkan kejuaraan cabang pencak silat yang dilaksanakan oleh IPSI setempat bertujuan menjaring para atlet pencak silat dipersiapkan untuk bertanding pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Tengah tahun 2023 mendatang di Kabupaten Kotawaringin Timur.

Dikatakan Jayadikarta, kejuaran pencak silat diikuti sebanyak 85 peserta dari delapan perguruan pencak silat yang ada di kabupaten setempat yang terdiri dariĀ  laki-laki 64 orang dan perempuan 21 orang. Sistem penilaian masih menggunakan aturan lama yakni setiap serangan pencak silat mempunyai nilai-nilai sendiri, secara teknis panitia atau wasit yang lebih memahami.

Jayadikarta mengatakan, IPSI Cabang Pulang Pisau menaungi 12 perguruan. Namun hanya delapan yang mengikuti kejuaraan dikarenakan usia peserta. Pembatasan usia adalah untuk menyesuaikan persyaratan dalam ajang Porprov bahwa usia peserta cabang pencak silat maksimal berusia 35 tahun.

Jayadikarta berpesan dalam kejuaraan pencak silat ini diharapkan seluruh peserta menjunjung tinggi sportivitas, menjaga persatuanĀ  antar perguruan dan tidak gaduh selama pertandingan. Siapapun yang menang dan terpilih itulah hasil keputusan panitia, dan bagi yang belum berhasil atau kalah agar tidak putus asa, tetap semangat, dan terus berlatih demi meningkatkan prestasi ke depan.

IPSI Cabang Pulang Pisau kata dia, sebagai wadah perguruan pencak silat terus selalu berupaya melestarikan budaya leluhur sebagai seni budaya dan olahraga bela diri. Pencak silat sebagai aspek mental spiritual dalam perkembangannya telah mengangkat harkat martabat bangsa Indonesia di kancah regional maupun internasional.

Ketua panitia pelaksana kejuaraan pencak silat tahun 2022 Suparto mengatakan kejuaraan ini merupakan ajang silaturahmi antar pesilat dari semua perguruan yang dinaungi Pengcab IPSI Kabupaten Pulang Pisau yang selama dua tahun tidak bisa berbuat apa-apa akibat pandemi COVID-19.

Dikatakan Suparto, kejuaraan pencak silat mempertandingkan beberapa kategori baik remaja maupun dewasa dengan kelas perorangan maupun beregu putra dan putri, yang mana kejuaraan ini bisa melahirkan atlet-atlet pencak silat yang berprestasi baik tingkat daerah, provinsi, maupun tingkat nasional.

Suparto mengungkapkan pemenang dari kejuaraan pencak silat ini nanti dilakukan pemusatan latihan dan dibina oleh Pengcab IPSI kabupaten setempat untuk bersiap menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2023 di Sampit. Terkait target medali, dirinya sangat optimis bisa mempersembahkan yang terbaik bagi Kabupaten Pulang Pisau, paling tidak bisa menambah perolehan mendali emas dari tahun sebelumnya dari cabang pencak silat yakni dua medali emas.

Kejuaraan pencak silat dilaksanakan selama dua hari dari tanggal 29-30 Oktober 2022 bertempat di GPU Handep Hapakat. Juara umum diraih Perguruan PSHT dengan memperoleh tujuh emas, sembilan perak, dan tujuh perunggu. Peringkat kedua adalah perguruan SNI dengan perolehan sebanyak lima emas, tiga perak dan tiga perunggu. Peringkat ke tiga adalah perguruan Tapak Suci dengan peroleh dua emas, dan satu perunggu. (Penulis: HERI WIDODO/ Editor: DUDENK)