Damang Jabiren Raya Kabupaten Pulang Pisau, Saiful. (TRANS HAPAKAT)

TRANS HAPAKAT – Damang Kecamatan Jabiren Raya Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah Saiful (19/5/2023) mengatakan pagelaran pentas seni budaya Manggatang Utus merupakan salah satu upaya untuk mempupuk dan mengali lebih jauh lagi tentang khasanah seni dan budaya Dayak Kalimantan Tengah khususnya di kabupaten setempat.

Saiful  memberikan apresiasi dan ucapan terimakasih  pemerintah daerah yang telah memberikan dukungan sehingga gelaran pentas seni dan budaya adat Dayak yang ada di Kabupaten Pulang Pisau bisa terselanggara dengan baik dan lancar.

Dikatakan Saipul arti Manggatang Utus dalam bahasa Dayak Ngaju, Mangantang adalah mengangkat, sedangkan Utus berarti Keturunan. Apabila diartikan secara luas makna dari  Manggantang Utus adalah mangangkat harkat martabat, adat istiadat, seni budaya atas warisan leluhur dalam kehidupan sehari – hari masyarakat Dayak Kalimantan Tengah.

Saipul mengungkapkan pentas seni budaya Manggantang Utus jilid ke IV adalah untuk mengali dan melestarikan seni budaya warisan leluhur agar tetap lestari dan terjaga seiring pekembangan zaman.

Menurutnya di Kecamatan Jabiren Raya Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah

memiliki potensi dalam bidang seni dan budaya. Makanan atau kuliner dan olahraga tradisional adat Dayak perlu mendapatkan tempat untuk diangkat ke permukaan sehingga apa yang menjadi warisan leluhur tetap terjaga dan dilestarikan.

Tujuan pentas seni dan budaya Manggatang Utus, papar Saipul, untuk meningkatkan kerjasama dan kebersamaan antar lembang adat kedamangan bersama pemerintah desa, kecamatan, hingga pemerintah kabupaten dengan melibatkan pemerhati maupun pelaku seni budaya, pengurus sanggar seni, serta lintas sektor lainnya.

Selain melestarikan seni budaya warisan leluhur, pentas Manggatang Utus  juga bertujuan untuk memperkenalkan kearifan budaya lokal, melestarikan masakan atau kuliner dan olahraga tradisional khas Kalimantan Tengah serta sebagai wadah memberikan motivasi para seniman lokal dalam berinovasi dan berkreasi sehingga dapat memberikan efek positif dalam menuju prestasi.

Dirinya menyampaikan, sasaran pentas seni budaya Manggantang utus adalah para seniman dan budayawan lokal, kaum milenial, pelaku UMKM serta masyarakat kecamatan setempat. Generasi milenial diharapkan bisa mempertahankan seni budaya, norma-norma kearifan lokal sebagai warisan para leluhur dalam kehidupan sehari-hari sesuai falsafah Huma Betang.

Lanjut dikatanya beberapa jenis perlombaan yang di lombakan dalam pentas seni budaya Manggatang Utus tingkat pelajar SMP, SMA, dan umum meliputi lomba magenta, masakan tradisional Kalimantan Tengah, karungut, lawang sekepeng, magaruhi putra-putri, tari daerah, dan lagu daerah Kalimantan Tengah. (Penulis: HERI WIDODO/ Editor: DUDENK)