
TRANS HAPAKAT – Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) melalui pihak perbankan masih mengabaikan porotokol kesehatan tanpa menjaga jarak antara para penerima. Pantauan www.transhapakat.web.id dalam penyaluran BLT-DD melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Pulang Pisau Senin (14/9/2020), desak-desakan dari penerima masih terjadi di halaman salah satu perusahaan berstatus BUMN tersebut.
Selain masih ada warga yang tidak menggunakan masker, minimnya petugas yang melayani membuat terjadinya kerumunan. Semerawutnya lokasi parkir kendaraan roda dua yang tidak tertata dangan baik dan rapi membuat pemandangan terkesan menjadi ruwet.
Pemandangan tersebut sempat menarik perhatian Danramil Kahayan Hilir 1011.15/ KLK Kapten Inf Eko Puspoko usai apel Operasi Yustisi 2020 terkait penegakan Perbub Nomor 20 Tahun 2020 tentang penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan dalam pencegahan dan pengendalian corona virus desiase 2019 di Kabupaten Pulang Pisau.
Semestinya, kata Eko Puspoko, selaku Bank BUMN bisa memberikan contoh dalam melakukan hal-hal yang berkenaan dengan penerapan protokol kesehatan COVID-19, dengan mempersiapkan segala fasilitas yang dapat menekan penularan atau penyebaran COVID-19.
Melihat pemandangan yang terjadi dalam antrian penyaluran BLT-DD itu, imbuh Eko Puspoko, menjadi rawan penularan COVID-19. Ia mengingatkan perlu diketahui bahwa saat ini pihak pemerintah setempat beserta seluruh komponen sedang melaksanakan Operasi Yustisi dengan tujuan meningkatkan disiplin masyarakat menjalankan protokol kesehatan sehingga penularan COVID-19 di Pulang Pisau dapat di tekan. Eko Puspoko berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi.
Kepala BRI Cabang Pulang Pisau Hetty Kus Rini saat dikonfirmasi www.transhapakat.web.id melalui via whatapps terkait dengan startegi perbankan dalam penerapan protokol kesehatan setiap penyaluran BLT-DD untuk mengurangi kerumunan massa, masih belum bersedia menjawab pertanyaaan. Belum lama ini pimpinan Perbankan ini juga sempat menjalani karantina mandiri akibat diduga terpapar COVID-19 yang mengakibatkan pelayanan Perbankan kepada nabasah BRI tutup dan dialihkan.
Kepala Desa Hanjak Maju Kecamatan Kahayan Hilir Teras (14/9/2020) mengatakan bahwa pihaknya telah menyalurkan BLT-DD kepada warganya terdampak pandemi COVID-19 yang dilakukan melalui Bank BRI .
Dikatakan Teras, tercatat ada sebanyak 227 Kepala Keluarga (KK) penerima bantuan tahap ke IV senilai Rp300 ribu yang bersumber dari dana desa setempat. Menurutnya masih ada bansos tunai lagi untuk dua bulan kedepan dengan besaran nilai yang sama. (Penulis: HERI WIDODO/ Editor: DUDENK)