TRANS HAPAKAT – Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Kabupaten Pulang Pisau, Ilham Hidayat (29/10/2019) mengakui penyedian ruang dan kesempatan bagi anak untuk berkreasi masih sangat minim. Salah satu kendala adalah berkaitan dengan keterbatasan anggaran.
Menurut Ilham Hidayat sebagai gantinya kegiatan ruang kreatifitas anak ini dialihkan kepada kegiatan pembinaan forum anak. Kelompok anak yang tergabung dalam forum anak ini adalah anak-anak sekolah setingkat SMP dan SMA, baik itu yang di kabupaten hingga kecamatan.
Sebelumnya, sebut Ilham Hidayat, mengatakan bahwa ruang untuk menampilkan kreatifitas anak sudah pernah dilaksanakan pada Tahun 2017 lalu di taman laut. Namun, pada tahun 2018 dan 2019 ruang untuk menampilkan kreatifitas anak ini tidak bisa diadakan karena terkendala anggaran. Ruang kreatifitas anak dulu sebagai salah satu tempat dimana anak-anak dapat mengembangkan kreatifitas mereka, seperti lomba dan kuis untuk anak.
Masih kata dia, Forum anak ini dibentuk untuk melihat bakat anak-anak yang tergabung dalam forum. Bakat dan kreatifitas yang dimiliki anak akan disalurkan oleh pihak yang ada. Forum anak itu dikatakan sebagai pelopor dan pelapor, bukan berarti sebagai ajang untuk menyalurkan dan menampilkan bakat, kemampuan serta potensi yang dimiliki.
Forum anak ini dibentuk untuk menyuarakan suara anak. Dari ruang kreatifitas anak dalam forum anak memiliki satu tujuan yang sama untuk membentuk Kabupaten Layak Anak (KLA).
Forum anak ini sebenernya ditarget terbentuk di delapan kecamatan, namun kata Ilham Hidayat, yang terpenuhi enam dan dua kecamatan masih belum terbentuk forum anak. Yaitu Kecamatan Bahaur dan Kecamatan Banama Tingang. Ditargetkan tahun depan forum anak bisa dibentuk di dua kecamatan itu.
Harapan dirinya untuk Tahun 2020 Kabupaten Pulang Pisau bisa launching sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA).(ONI/DENK)