TRANS HAPAKAT – Pemerhati dan Pelaku Seni Rupa Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah Dede Stevanus (21/10/2023) mengungkapkan bahwa pameran seni rupa bersama yang dilaksanakan Gedung GPU Handep Hapakat menjadi sebuah potret ekspresi dari para perupa atau seniman rupa yang ada di kabupaten setempat dalam menampilkan karya.

Dikatakan Dede Stevanus, pameran selama lima hari mulai dari 16-20 Oktober 2023 lalu, adalah sebuah awal gerakan dari para perupa. Sebanyak 20 perupa dari Komunitas Seni Mentaren Projects yang mengikuti pameran bersama ini, mulai dari professional hingga pemula yang baru mengikuti pameran ini dengan menampilkan beragam jenis karya. Diantaranya lukisan, patung, karya fotografi, dan pementasan seni tari.

Menurutnya Dede Stevanus, tujuan diadakan pameran seni rupa yang dilakukan secara mandiri tanpa dukungan sponsor ini, selain untuk menunjukkan ekspresinya juga sebagai awal dalam mengenalkan dunia seni rupa kepada masyarakat luas. Apabila melihat pameran yang pernah terselenggara, pemeran ini masih terus dilakukan evaluasi, tetapi setidaknya para generasi muda mau ikut merasakan pameran bersama.

Tidak menutup kemungkinan, kata dia, para perupa yang ada di kabupaten setempat terus menyelenggarakan kegiatan seperti ini. Pesertanya melibatkan para perupa dari luar daerah dengan kemasan ruang pameran yang lebih berbeda.

Lanjut Dede Stevanus, selain pameran kegiatan ini, para perupa juga mengadakan workshop seni rupa untuk 50 pelajar. Tujuannya agar para pelajar mendapatkan ilmu tentang seni rupa dan mengenal media-media apa saja yang bisa dipergunakan untuk menciptakan sebuah karya.

Dirinya juga berpendapat, dunia seni rupa di Kabupaten Pulang Pisau diharapkan kedepannya bisa menjadi contoh untuk teman-teman yang lain. Paling tidak mau melakukan mengikuti pergerakan salah satunya dengan menggelar pameran.

Dede Stevanus tidak menampik, dalam sebuah pergerakan untuk mengembangkan seni rupa di Kabupaten Pulang Pisau ada tantangan, namun semuanya harus terus dibenahi untuk sebuah perubahan. Apalagi untuk di kabupaten setempat masih belum memiliki tempat khusus untuk pemeran maupun untuk kegiatan pentas seni lainnya.

Dede Stevanus berharap, setelah terselenggaranya pameran bersama ini, kedepan nanti bisa muncul peminat baru dari anak-anak muda sehingga seni rupa bisa terus berkembang. (Penulis: ARIEF SUSENO/ Editor: DUDENK)