TRANS HAPAKAT – Pejabat (Pj) Bupati Pulang Pisau Kalimantan Tengah Nunu Andriani (23/10/2023) mengatakan kegiatan sosialisasi Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang dilaksanakan pemerintah setempat adalah sebagai dorongan untuk mewujudkan pemeliharaan dan peningkatan kualitas kesehatan secara berkelanjutan yang dimulai sejak usia dini sampai dengan usia lanjut.
Dikatakan Nunu Andriani, agar bisa terwujud pembangunan nasional dan daerah, salah satu modalnya adalah harus bisa menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, sehat fisik, mental, dan sosial, selain itu juga harus memiliki produktivitas yang optimal.
Pendidikan kesehatan, kata dia, bisa dilakukan secara formal dan non formal. Untuk formalnya, dimulai pada lingkungan sekolah mulai harus diajarkan pada peserta didik. Diantaranya pendidikan anak usia dini (PAUD), TK, SD, SMP, dan SMA, sedangkan non formal bisa tertanam dengan sendirinya pada masing-masing setiap individu.
Lanjut dikatakan Nunu Andriani, pendidikan kesehatan di lingkungan sekolah melalui UKS merupakan salah satu program nasional yang wajib dilaksanakan di kabupaten/kota. Sebagaimana tertuang dalam peraturan bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6/X/PB/2014, Menteri Kesehatan Nomor 73 Tahun 2014, Menteri Agama Nomor 41 Tahun 2014, dan Menteri Dalam Negeri Nomor 81 Tahun 2014 yakni tentang pembinaan dan pengembangan UKS.
Nunu Andriani menjelaskan bahwa program UKS terdiri dari pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat. Ketiga program itu biasa dikenal dengan Trias UKS, yang diarahkan untuk membentuk perilaku anak hidup bersih dan sehat.
Selain itu, lanjutnya, UKS juga difokuskan pada upaya promotif dan preventif yang dilakukan disekolah dengan bantuan para guru, juga dinas terkait. Untuk itu perlu adanya tim pembina UKS secara berjenjang yaitu mulai dari tingkat satuan pendidikan, kemudian tingkat kecamatan, dan tingkat kabupaten.
Nunu Andriani mengingatkan, dalam pelaksanaan pembinaan UKS tentunya tidak lepas dari kendala yang dihadapi, seperti minimnya kesadaran anak didik, keterbatasan pendidik, maupun anggaran, dan lainnya. Namun, setiap permasalahan pasti ada solusinya yaitu dengan pembinaan yang dilakukan oleh tim pembina UKS, dan merangkul mitra dengan sektor usaha melalui program CSR.
Keberhasilan pembinaan dan pengembangan UKS, kata dia, bisa terwujud dan tercermin jika perilaku hidup yang bersih dan sehat selalu diterapkan sehingga bisa menciptakan lingkungan sekolah sehat yang unggul dan berdaya saing. (Penulis: ARIEF SUSENO/ Editor: DUDENK)