Dermaga Palambahen Kecamatan Pandih Batu yang ambruk pada bagian vital. (FOTO TRANS HAPAKAT)

TRANS HAPAKAT – Kapolres Pulang Pisau AKBP Kurniawan Hartono (26/1/2022) mengungkapkan bahwa pihaknya telah memanggil dan meminta keterangan beberapa pihak pasca ambruknya bagian dermaga feri penyebrangan Desa Palambahen-Desa Pangkoh Hulu Kecamatan Pandih Batu Kabupaten Pulang Pisau yang menelan anggaran mencapai Rp11,6 Miliar.

Dikatakan Kurniawan, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan kepada pelaksana pekerjaan proyek dermaga, baik dokumen maupun pihak terkait diantaranya kontraktor pelaksana, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), konsultan perencana, dan konsultan pengawas yang terlibat dalam proyek pembangunan dermaga. Penyelidikan juga dilakukan di lokasi kejadian ambruknya dermaga.

Kurniawan mengatakan peristiwa amruknya dermaga feri penyeberangan Palambahen-Desa Pangkoh Hulu Kecamatan Pandih Batu Kabupaten Pulang Pisau menjadi atensi dari pihak Polres setempat. Polisi juga berusaha menggali dan mengumpulkan keterangan dan melakukan analisa penyebab runtuhnya dermaga tersebut.

Lanjut dikatakan Kurniawan, terkait penyebab runtuhnya dermaga pihaknya masih dalam penyeledikan, termasuk melakukan koordinasi dengan pihak terkait lainnya.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XVI Provinsi Kalimantan Tengah J Ambarita (25/1/2022) saat di konfirmasi awak media di lokasi runtuhnya dermaga sebelumnya tidak menampik bahwa dirinya juga telah diperiksa oleh penyidik Sat Reskrim Polres Pulang Pisau terkait runtuhnya dermaga tersebut.

Ambarita mengatakan, dirinya juga telah menyampaikan sejumlah keterangan dan menjawab seluruh pertanyaan yang dibutuhkan pihak kepolisian. (Penulis: HERI WIDODO/ Editor: DUDENK)