Managemen PT BSG klarifikasi terkait masalah lahan. (FOTO BSG)

TRANS HAPAKAT – Manager PT Borneo Sawit Gemilang (BSG) Budiyanto melakukan klarifikasi dan mediasi kepada masyarakat tentang perselisihan lahan antara masyarakat desa setempat dengan perusahaan sawit, yang di laksanakan di Balai Desa Pantik, Kecamatan Pandih Batu, Kamis (19 /11/2020).

Menangapi isu yang berkembang saat ini kata Budiyanto, pihaknya melakukan klarifikasi dan mediasi, menjawab atas isu yang berkembang dimana perusahaan PT BSG di sinyalir telah menyerobot lahan milik masyarakat setempat.

Klarifikasi dan mediasi perusahaan terhadap masyarakat di lakukan agar isu tersebut tidak berkembang, dan menjadi pembicaraan publik. sebagian besar yang hadir dalam musyawarah tersebut adalah pemilik lahan, yang di fasilitasi oleh pemerintah desa setempat, merupakan bukti keseriusan dari pihak managemen perusahaan terhadap warga setempat.

Lanjut kata Budiyanto bahwa sebenarnya pihak managemen perusahaan tidak ada istilah menyerobot lahan milik masyatakat tersebut, dengan adanya pertemuan antara pihak managemen perusahaan dengan warga, justru akan mencari solusi jalan terbaik antar kedua belah pihak, terkait dengan kepemilikan lahan yang sebenarnya.

Dan dirinya akan selalu berkoordinasi dengan pemerintah desa, supaya kedepanya terjalin kerjasama yang baik, meluruskan segala permasalahan yang ada, dan siap menampung masukan dari warga setempat yang juga mengklaim lahan miliknya yang di garap oleh perusahaan. Dan berharap kepada warga setempat jangan mudah terpropokasi orang-orang yang sengaja memperkeruh dan mengadu domba masyarakat dengan perusahaan.

Hal senada di sampaikan Kepala Desa Pantik, Kecamatan Pandih Batu, Dwi Cahyono bahwa sebelumnya telah di lakukan klarifikasi dan mediasi antara warga dengan perusahaan. Sedangkan pertemuan pada hari ini, merupakan kali kedua yang mana pihak perusahaan sudah punya itikad baik, terbukti mau koordinasi dengan warga setempat melakukan musyarawah berkelanjutan.

Yang intinya terang Dwi Cahyono, pihak perusahaan mau menerima mediasi, dan sepakat mau membantu masyarakat dalam penyelesaian permasalahan sengketa lahan masyarakat dengan perusahaan. Dan dirinya menghimbau kepada warganya jangan mudah percaya pihak lain, yang dengan sengaja akan menganggu kerukunan di desa kita, terlebih menjelang Pilkada jangan sampai desa kita jadi tepecah. (Penulis: HERI WIDODO/ Editor: DUDENK)