(FOTO ILUSTRASI)

TRANS HAPAKAT – Menager Plasma PT Menteng Kencana Mas (MKM) Nur Wahyudi HS (7/10/2022) mengatakan program kemitraan yang dilakukan perusahaan dengan petani sawit merupakan elemen penting untuk memperkuat perekonomian dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani di sektor perkebunan kelapa sawit.

Dikatakan Nur Wahyudi, program kemitraan yang sinergis antara perusahaan atau koorporasi dan petani bisa dilakukan melalui penguatan kelembagaan di tingkat petani dengan menerapkan prinsip keterbukaan dan tata kelola manajemen sehingga tercipta hubungan yang harmonis antara petani dan perusahaan perkebunan kelapa sawit.

Nur Wahyudi  menjelaskan, PT MKM berusaha mengakomodir dan membuka peluang seluas-luasnya pola kerjasama kemitraan dengan para petani sawit untuk memperkuat peningkatan ekonomi masyarakat yang merupakan kunci dasar kekuatan dalam peningkatan daya saing.

Dengan kemitraan, ungkap Nur Wahyudi, solusi paling efektif bagi petani sawit. Petani tidak merasakan dampak yang yang cukup mendalam akibat turunnya harga tandan buah segar (TBS). Artinya dengan kemitraan yang dibangun bisa memberikan kepastian pasar bagi petani atau kelembagaan petani menjual buah sawit.

Menurutnya, program kemitraan petani terlindungi dan mendapatkan harga jual buah sawit yang berkeadilan dan tidak terdampak seperti yang dikuatirkan para petani di luar kemitraaan dikarenakan pemerintah telah mengatur pola kemitraan sesuai Permentan Nomor 1 tahun 2018 tentang pedoman penetapan harga pembelian tandan buah segar (TBS) sawit produksi perkebunan di masing-masing provinsi.

Lanjut dikatakan Nur Wahyudi, melalui kemitraan sesuai Permentan tersebut  berlaku bagi petani swadaya dan petani plasma, koperasi dan kelembagaan petani sawit lainnya. Kemitraan antara PT MKM dan petani sawit  yang telah berjalan berdasarkan asas manfaat, berkelanjutan, keterbukaan, dan saling menguntungkan.

Kepada www.transhapakat.web.id Harry Natalius (56) salah satu warga Desa Buntoi Kecamatan Kahayan Hilir Kabupaten Pulang Pisau  memberikan apresiasi kepada pihak PT MKM atas respon cepat terkait pengajuan pola kerjasama kemitraan perkebunan kelapa sawit dilahan miliknya.

Dikatakan Harry Natalius, bahwa program kemitraan yang diajukan kepada perusahaan itu, pihaknya hanya menyediakan lahan. Mulai dari proses pembukaan lahan, penanaman, dan pemeliharaan pihak perusahaan sebagai pengelolanya, dan meski belum di akukan MoU secara resmi, dari hasil paparan program kemitraan yang diberikan secara detail oleh pihak perusahaan, dirinya bersama keluarga memiliki keyakinan terhadap program tersebut, tidak seperti yang dikawatirkan banyak orang atau petani.

Diakuinya, pengelolaan lahan milik kelurga besarnya tanpa menjalin kerjasama kemitraan dengan perusahaan mustahil bisa tergarap, menginggat kondisi saat ini serba sulit. Daya beli masyarakat semakin menurun, dan berharap melalui pola kemitraan secara bekelanjutan dengan Perusahaan Besar Swasta (PBS) perkebunan sawit akan membawa manfaat bagi keluarga besarnya. (Penulis: HERI WIDODO/ Editor: DUDENK)